Menutup Tahun Masehi dengan Dzikir dan Doa: Makna di Baliknya
TrenNews.id – Menutup tahun dengan dzikir dan doa adalah salah satu cara bagi umat Islam untuk merefleksikan perjalanan hidup selama setahun terakhir dan memohon keberkahan di masa mendatang. Meskipun pergantian tahun Masehi tidak memiliki landasan syar’i khusus dalam Islam, menjadikannya momen untuk berdoa dan berzikir dapat dianggap sebagai bid’ah hasanah, yakni inovasi baik yang tidak bertentangan dengan Alquran dan Hadis.
Dalam Islam, istilah bid’ah sering kali memunculkan kesalahpahaman. Menurut Imam Syafii, sebagaimana dijelaskan oleh KH Syukron Makmun dalam buku Apa Itu Bid’ah, bid’ah terbagi menjadi dua:
1. Bid’ah Hasanah: Inovasi yang baik, selaras dengan ajaran Alquran dan hadis.
2. Bid’ah Sayyiah: Inovasi yang buruk, bertentangan dengan ajaran Islam.
Doa, zikir, sholawat, dan amalan-amalan salih lainnya termasuk dalam kategori bid’ah hasanah karena memberikan manfaat spiritual bagi pelakunya.
Berikut adalah panduan sederhana untuk menutup tahun dengan penuh makna:
1. Dimulai dengan Istighfar
Membaca istighfar sebanyak 100 kali dengan penuh khusyuk untuk memohon ampunan atas segala dosa dan kekhilafan di tahun yang telah berlalu.
“Astaghfirullahal ‘adzim.”
Tinggalkan Balasan