Senin, 21 Juli 2025

AS Terancam Tak Lagi Jadi Negara Adidaya dalam Satu Dekade, Ini Tiga Penyebab Utamanya

AS diprediksi berakhir sebagai negara adidaya dunia dalam satu dekade

Washington, TrenNews.id – Dominasi Amerika Serikat sebagai negara adidaya dunia diprediksi akan berakhir dalam sepuluh tahun ke depan. Prediksi tersebut disampaikan oleh Profesor Max Abrahms dari Universitas Northeastern, sebagaimana dilaporkan Sindonews, yang menyoroti kemunduran kekuatan global AS akibat tiga faktor utama: kebijakan luar negeri yang melelahkan, strategi kontra-terorisme yang gagal, dan krisis kepemimpinan dalam negeri.

Menurut Abrahms, Amerika telah terlalu banyak terlibat dalam konflik luar negeri yang menguras sumber daya, tanpa memberi dampak positif yang nyata bagi kepentingan nasional maupun global.

“AS terus menyokong perang di Ukraina dan mendukung Israel di Gaza, namun dampak jangka panjangnya justru memperburuk hubungan internasional,” ujar Abrahms, dikutip dari Sindonews.

Selain itu, Abrahms menilai strategi AS dalam memerangi terorisme pasca-11 September juga kontraproduktif. Alih-alih menumpas ekstremisme, pendekatan militer justru memperkuat kebencian terhadap AS dan menimbulkan instabilitas baru di berbagai kawasan.

“Penggunaan kekuatan militer yang berlebihan hanya memperpanjang siklus kekerasan,” ujarnya.

Di sisi lain, konflik politik domestik di AS turut memperparah situasi. Polarisasi antara partai politik, meningkatnya ketegangan rasial, serta lemahnya kepemimpinan membuat AS kehilangan arah.

“Para pemimpin lebih sibuk berpolitik ketimbang membangun konsensus nasional,” tambahnya.

Abrahms memperkirakan, dalam dekade mendatang, dunia akan bergerak menuju tatanan multipolar. Negara-negara seperti China, Rusia, dan India mulai mengisi ruang kekosongan yang ditinggalkan AS, baik secara ekonomi, diplomatik, maupun militer.

“Era di mana Washington menjadi pusat dari segala keputusan global akan segera berakhir,” pungkasnya.

Meski begitu, sebagian pengamat menilai AS masih memiliki keunggulan dalam teknologi, kekuatan militer, dan jaringan aliansi global yang sulit disaingi dalam waktu dekat.

Namun, jika ketiga faktor tersebut tidak dibenahi, posisi AS sebagai pemimpin dunia bisa benar-benar tergeser mengubah lanskap geopolitik global secara permanen.

Editor: Redaksi TrenNews.id
Sumber: Sindonews.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini