Selasa, 23 Desember 2025

Program Makan Bergizi Gratis Tetap Berjalan Selama Libur Nataru

Ilustrasi Pelajar mengambil MBG disekolah selama liburan

Jakarta, TrenNews.id — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dipastikan tetap berjalan selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), meski kegiatan belajar mengajar di sekolah dihentikan sementara dari akhir Desember 2025 hingga awal Januari 2026.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menegaskan pemerintah telah menyiapkan skema penyaluran alternatif agar manfaat program MBG tetap dirasakan oleh para penerima, khususnya anak-anak.

Penyaluran MBG bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita akan tetap berjalan normal tanpa perubahan mekanisme. Sementara itu, untuk siswa sekolah, BGN meminta Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG melakukan pendataan jumlah siswa yang bersedia mengambil makanan ke sekolah selama liburan.

“Untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita tetap seperti biasa. Untuk anak sekolah, SPPG perlu menginventarisasi berapa banyak anak yang bersedia datang ke sekolah,” ujar Dadan, dikutip dari Detiknews, Minggu (21/12/2025).

Selama masa awal libur, BGN menyiapkan menu siap santap berkualitas yang dapat dikonsumsi hingga maksimal empat hari, seperti telur, buah, susu, abon, atau dendeng.

“Awal libur diberikan makanan siap santap untuk maksimal empat hari,” jelasnya.

BGN juga tengah merancang sistem pengantaran (delivery) ke rumah siswa bagi mereka yang tidak memungkinkan atau tidak bersedia mengambil MBG ke sekolah.

“Untuk hari berikutnya, jika siswa tidak datang ke sekolah, akan kami data mekanisme pengantaran ke rumah,” tambah Dadan.

Wakil Kepala BGN, Nanik Sudaryati Deyang, menekankan penyaluran MBG saat libur sekolah bersifat fleksibel dan berdasarkan kesepakatan antara sekolah dan siswa, tanpa unsur paksaan.

“Kalau murid mau ambil di sekolah, kami berikan. Kalau tidak, ya tidak dipaksakan,” ujarnya.

Menu MBG selama liburan juga dapat disesuaikan menjadi bahan kering agar lebih tahan lama, seperti buah, susu, roti produksi UMKM, dan telur asin. Distribusi dilakukan setiap dua hingga tiga hari, dengan pengambilan tetap di sekolah.

Nanik menambahkan, orang tua siswa diperbolehkan mengambil MBG yang telah dikemas dalam tas khusus. BGN berkomitmen memastikan asupan gizi anak tetap terpenuhi meskipun sekolah sedang libur.

“Prinsipnya adalah perbaikan gizi anak. Jadi meski libur, kami tetap mengupayakan anak-anak mendapatkan asupan bergizi,” pungkasnya.

Pewarta: Andi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini