Senin, 29 Desember 2025

KOMDAM Sumut Ekspansi: Miliki Jaringan Pengurus di 12 Kabupaten/Kota

Ketua KOMDAM Sumut Ustd Gondrong Kota Medan Membuka Acara Pelatihan Da’i Melayu Sumut Batch III dan Camp Dakwah Jilid II

Sibolangit, TrenNews.id – Semangat puluhan kader dakwah dari berbagai daerah di Sumatera Utara tidak padam oleh udara dingin Pegunungan Sibolangit. Mereka mengikuti Pelatihan Da’i Melayu Sumut Batch III dan Camp Dakwah Jilid II yang digelar Komunitas Da’i Melayu (KOMDAM) Sumut selama tiga hari, 26-28 Desember 2025.

Ustad Gondrong Kota Medan Bersama Tuanku Sultan Serdang IX, Sultan Achmad Thala’a Syariful Alamsyah

Kegiatan tahunan yang bertujuan memperdalam ilmu dakwah dan menguatkan jati diri keislaman serta kemelayuan ini dibuka secara resmi pada Jumat (26/12/2025) sore. Pembukaan dilakukan oleh Tuanku Sultan Serdang IX, Sultan Achmad Thala’a Syariful Alamsyah. Turut hadir sejumlah tokoh, antara lain Prof. Dr. H. OK. Saidin selaku Tumenggung Kesultanan Serdang dan utusan dari Kesultanan Siak Inderapura, Riau.

Ketua KOMDAM Sumut, Ustaz Bukhari Al Hafidz, menyatakan pelatihan ini memiliki nuansa khusus. “Pelatihan kali ini aura spiritualnya agak berbeda, diawali pembukaan oleh Sultan dan pemaparan materi kemelayuan oleh Datok Profesor dari PB MABMI,” ujarnya, Sabtu (27/12/2025).

Mahallul Qiyam di Bawah Dingin dan Bintang Malam Sibolangit Warnai Puncak Pelatihan Dai Muda

Malam puncak acara diwarnai dengan pembacaan Maulid Nabi (Mahallul Qiyam) yang diikuti lebih dari 150 peserta. Kegiatan berlangsung khidmat di sekitar api unggun, menghangatkan suasana di tengah kedinginan Sibolangit.

Di sisi kelembagaan, Ustaz Bukhari—yang akrab disapa Ustaz Gondrong Kota Medan—mengungkapkan perkembangan komunitasnya. “Selama tiga batch pelatihan, kami telah memiliki pengurus daerah di 12 kabupaten/kota dengan lebih dari 200 pengurus,” jelasnya.

Ia menegaskan komitmen untuk menyelenggarakan kegiatan serupa setiap tahun dengan menghadirkan narasumber profesional. Tujuannya, melahirkan pendakwah yang tangguh menghadapi tantangan zaman, berpegang pada akidah, dan berakar pada nilai-nilai Melayu.

Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada transfer ilmu, tetapi juga pada penghayatan praktik dakwah yang berakulturasi dengan kearifan lokal budaya Melayu Sumatera Utara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini