Komunitas Senior Budayawan, Aspirasikan Pentingnya Penempatan Lambang Kebesaran Majapahit di Mojokerto Raya
MOJOKERTO, TRENNEWS.ID – Bersumber dari akar sejarah budaya yang sama yakni Majapahit, perwakilan senior budayawan se kabupaten Mojokerto memenuhi undangan audiensi untuk suarakan pentingnya peran kebesaran dari sejarah Majapahit di pemerintah kota Mojokerto.
Terkait Indikasi penempatan, lambang kebesaran dari kerajaan Majapahit yang tidak pada tempat yang seharusnya untuk itu di rasa penting sekali juga wajib, peran serta dari para senior budayawan suarakan aspirasi agar perubahan besar bisa terjadi.
” Lambang kebesaran dari kerajaan Majapahit adalah Surya Wilwatikta atau Surya Majapahit berbentuk segi delapan, dimana hal itu merupakan delapan penjuru mata angin serta tempat utama dari dewa kebesaran Majapahit yang diagungkan kala itu bersinggah, dari kedelapan dewa yang bersinggah ialah, utara (Wisnu), selatan (Brahma), barat ( Mahadewa), timur ( Iswara), barat laut ( Sangkara), timur laut ( Sambhu), barat daya (Rudra), tenggara (Mahesora) dan tepat di titik tengah adalah dewa Shiwa, di mana lambang ini kebanyakan di wilayah pemerintah kota ( Pemkot) di duga terlihat di letakan di tutup selokan, bangku bangku jalanan, juga di bawah tiang lampu penerangan jalan, seharusnya lambang ini di setarakan dengan lambang negara Indonesia yakni Garuda Pancasila, di agungkan juga dihargai posisinya diletakan di tempat yang pantas juga di hormati, saya harapkan ke depan kejadian ini tidak terulang kembali maka dari itu, penting sekali kita bisa komunikasi bersama, diskusi, membahas langkah lebih tepatnya seperti apa, serta pasnya dimana, sehingga tidak terjadi Miss komunikasi di Mojokerto raya ( Mojokerto kabupaten dan Mojokerto Kota)”. Ungkap ketua Suluk Aji Nusantara Pratiwi biasa disapa kang Tiwi.
Tinggalkan Balasan