Kamis, 21 November 2024

Uri-uri Kebesaran Nama Leluhur, Masyarakat Gelar Rutinan Khotmil Qur’an Kali ke-5 di Makam “Mbah Sentono”

Warga Dusun Banjarsari, Desa Kedunglengkong, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto saat Gelar Kenduri dan Doa Bersama di Makam Mbah Sentono

MOJOKERTO, TRENNEWS.ID– Acara kenduri dan doa bersama, kembali dihadirkan di makam umum ‘Mbah Sentono’ yang terletak di dusun Banjarsari, desa Kedunglengkong, kecamatan Dlanggu, kabupaten Mojokerto. Ahad, (01/09/2024).

Kearifan lokal bernuansa Islami itu digelar di hamparan pendopo makam, bermaksud untuk memberikan doa kebaikan agar sedekah jariyah yang dilakukan oleh warga sekitar, tidak sampai terputus kepada para leluhurnya yang telah tiada.

Agenda ‘rutinan’ yang sudah berjalan untuk kali ke-5 itu, diselenggarakan setiap bulannya pada awal pekan pertama dengan menghadirkan ‘Khotmil Quran’ atau dikenal masyarakat sebagai ‘Sema’an Al-Quran’ yang pelaksanaan khataman-nya dimulai usai Sholat Subuh sampai waktu menjelang Dzuhur.

“Kegiatan rutinan yang dikomandoi oleh mas Hadi Purwanto ini, sudah berjalan sebanyak lima kali. Tujuannya untuk mengingat para leluhur, khususnya kepada Mbah Sentono yang pertama kali membuka lahan di dusun Banjarsari,” ungkap tokoh pemuda yang kerap disapa ustadz Abdul Muhid itu.

Sehingga, disisi lain dapat mendalami ilmu agama, menurutnya melalui acara kenduri dan kegiatan doa bersama tersebut diharapkan warga dusun Banjarsari juga semakin mencintai leluhurnya.

Senada dengan yang disampaikan oleh Kiai Hasan Matori, lebih detail pihaknya menjelaskan bahwa kompleks pemakaman keramat yang disebut sebagai ‘Mbah Sentono’ itu, sejatinya ialah seorang panglima perang di era Kerajaan Mojopahit yang bernama Tumenggung Sukarto Widjoyono.

Menurut tokoh agama tersebut, Tumenggung Sukarto Widjoyono merupakan pejuang yang pertama kali ‘Mbabah’ (Menata-red) dusun Banjarsari menjadi daerah yang layak mukim.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini