Senin, 22 September 2025

Aksi Patok Lahan PT Socfindo Oleh Warga Sekitar Perusahaan Kian Meluas

Aksi patok lahan PT Socfindo di Kecamatan Gunung Meriah, Aceh Singkil.

Aceh Singkil, TrenNews.id — Aksi pematokan lahan Perusahaan Kelapa Sawit PT Socfindo oleh warga di Kabupaten Aceh Singkil kian meluas. Berdasarkan pantauan, aksi pematokan sudah terjadi selama 3 hari bertutut – turut di beberapa lokasi.

Pada Selasa, 9 September 2025, pematokan dilakukan di Desa Pandan Sari. Keesokan harinya, Rabu, 10 September 2025, giliran Desa Tulaan yang menjadi titik pematokan. Hari ini, Kamis, 11 September 2025, giliran warga Dusun Dangguran, Desa Kutakerangan yang melakukan aksi serupa.

Warga menyebut aksi ini dilakukan karena Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan tersebut telah habis sejak akhir tahun 2023 dan hingga kini belum ada kepastian pencabutan dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Warga yang tinggal berdampingan dengan lahan HGU ini menyatakan bahwa tindakan pematokan dilakukan sebagai bentuk penegasan hak atas lahan yang tidak lagi dikuasai oleh PT Socfindo sejak HGU berakhir.

“Pribadi saya mengatakan ini bukan lagi HGU PT Socfindo, ini eks HGU PT Socfindo karena perpanjangannya belum keluar,” kata seorang warga Kecamatan Gunung Meriah, Hitler Tumangger, Rabu (10/9/2025).

Dalam aturan, tambahnya, sudah jelas dua tahun matinya izin HGU, itu perusahaan harus mengurus pembaharuan HGU itu.

Sementara perwakilan Warga Dusun Dangguran, Desa Kutakerangan, Tigor Padang menjelaskan bahwa sejak awal berdirinya HGU, PT Socfindo tidak pernah memberikan kontribusi nyata kepada warga sekitar, terutama dalam bentuk program plasma atau bentuk tanggung jawab sosial lainnya. “Tidak ada tanggung jawab dari mereka kepada warga, khususnya kami di Dusun Dangguran,” jelas Tigor, Kamis (11/9/2025).

Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak perusahaan PT Socfindo Kebun Lae Butar terkait aksi pematokan tersebut.

Pewarta : Arman Munthe

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini