Kamis, 16 Oktober 2025

Anak TK Bhayangkari di Mangkutana Diduga Alami Bullying, Orang Tua Kecewa Sikap Guru

Korban bullying anak TK Bhayangkari Ranting Mangkutana

Malili, TrenNews.id – Seorang siswa Taman Kanak-Kanak (TK) Bhayangkari Ranting Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, berinisial APM (6), diduga menjadi korban bullying di lingkungan sekolahnya. Akibat kejadian tersebut, APM mengalami luka bengkak dan berdarah di bagian kepala akibat terkena pukulan benda tumpul saat proses belajar mengajar berlangsung di dalam kelas.

Orang tua korban, Andi Zachril, menyampaikan kekecewaannya atas insiden tersebut. Ia mengaku sudah melaporkan kejadian itu kepada pihak guru, namun respons yang diterimanya justru tidak sesuai harapan.

“Saat saya mengadu dengan apa yang dialami anak saya, bukannya memberikan solusi malah ketawa semua ji. Okelah kalau persoalan anak-anak, apalagi ini sekolah TK, tapi pertanyaan saya, apa yang gurunya lakukan di dalam kelas sampai tidak memperhatikan muridnya,” ungkap Andi dengan nada kesal, Selasa (14/10/2025).

Menurut Andi, peristiwa yang menimpa anaknya bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, APM juga pernah mengeluh sakit di bagian dada karena dipukul, serta mengalami memar di betis. Ia mempertanyakan pengawasan guru selama proses belajar mengajar berlangsung di kelas yang pintunya tertutup rapat.

“Apa gunanya setiap belajar pintu kelas ditutup kalau guru di dalam tidak memperhatikan anak muridnya? Apa karena anak polisi yang lakukan jadi mereka cuek saja?” tambahnya.

Andi berharap pihak terkait, termasuk TK Bhayangkari Cabang Malili, Polsek Mangkutana, Polres Luwu Timur, Polda Sulsel, serta Dinas Pendidikan, melakukan evaluasi terhadap tanggung jawab guru dalam menjaga keamanan dan kenyamanan siswa selama berada di sekolah.

“Seharusnya kami tenang karena anak kami berada di bawah pengawasan guru. Apalagi sekolah ini berada dalam lingkungan Polsek dan dikenal sebagai sekolah unggulan. Tapi faktanya, anak kami justru trauma untuk kembali ke sekolah,” ujarnya.

Usai kejadian, Andi juga menyoroti tindakan pihak sekolah yang memprivasi grup WhatsApp antara guru dan orang tua murid, yang selama ini digunakan untuk berbagi informasi sekolah.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak TK Bhayangkari Ranting Mangkutana belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan kasus bullying tersebut.

Pewarta: Zul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini