Baru Distribusi Kedua, Geger Belatung Menyelinap di Menu MBG SMP Fransiskus Ruteng
Manggarai, TrenNews.id – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Manggarai kembali jadi sorotan. Pada hari kedua pendistribusian, Jumat (22/8/2025), ditemukan belatung dalam menu MBG yang disalurkan ke SMP St. Fransiskus Ruteng, Kecamatan Langke Rembong.
Informasi itu mencuat,pasca seorang guru memposting dalam akun WhatsApp Business dengan caption “Temuan hari ini ada ulat di nasi MBG anak2”.
“Itu kejadian tadi siang. Kebetulan saya guru di sekolah itu,” ungkapnya. Ia menyebut, makanan berasal dari dapur umum di Kelurahan Pau. “Banyak telur dan sayur basi. Kalau mau dapat informasi akurat datang saja ke sekolah,” tambahnya.
Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Manggarai, Yuni Artika, mengonfirmasi adanya laporan temuan belatung tersebut.
“Memang ada laporan dari koordinator lapangan dan kami sudah bertemu kepala sekolahnya,” kata Yuni kepada TrenNews, Jumat sore.
Ia menegaskan bahwa seluruh proses pendistribusian MBG dari dapur umum selama ini sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). “Kalau dari dapur betul-betul sesuai SOP. Tapi apa pun itu, setidaknya jadi bahan evaluasi, apalagi ini baru hari kedua pendistribusian,” ujarnya.
Menurut Yuni, bahan baku yang masuk ke dapur selalu dicek, termasuk direndam air garam dan air mengalir sebelum dimasak. Namun ia mengakui tidak ada uji laboratorium dalam proses pengecekan.
“Soal higienis atau tidaknya bahan baku, kami lihat dari kesegarannya saja. Ini jadi bahan evaluasi ke depan,” jelasnya.
Pemilik Yayasan Ladang Sari, Apristo Jehalut, juga mengaku kaget dengan laporan tersebut.
“Sebetulnya saya kaget setelah disampaikan teman-teman BGN soal ada belatung di makanan, karena saya tidak lihat secara langsung,” ungkapnya.
Ia berkomitmen memperketat pengawasan di dapur agar kejadian serupa tidak terulang. “Ke depan, kami akan lebih teliti lagi memeriksa bahan baku yang masuk maupun keluar. Kami juga akan koordinasi dengan pihak BGN dan SPPG agar hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi,” kata Apristo.
Hingga berita ini diturunkan, pihak BGN dan pihak sekolah belum dapat dimintai keterangan lebih lanjut. Media ini akan terus berupaya melakukan konfirmasi pada hari-hari berikutnya.
Pewarta: Kordianus

Tinggalkan Balasan