Sabtu, 13 Desember 2025

Rutan Ruteng Gebrak Inovasi! Kepala Rutan Sulap Pembinaan Jadi Produktif Lewat Kolaborasi Mitra

Tanpa Anggaran Negara, WBP Kini Mahir Barbershop, Tata Rias, Yoga, Hingga Meubel! Inovasi Lahir dari PKA

Ruteng, TrenNews.id – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Ruteng kembali mencuri perhatian! Melalui proyek Aksi Perubahan dalam Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA), Kepala Rutan Ruteng menghadirkan terobosan berani dengan menyulap pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) menjadi lebih produktif dan mandiri tanpa mengandalkan anggaran negara.

Inovasi ini dikemas dalam program bertajuk “Penguatan Jejaring Kerja dan Organisasi dalam Pembinaan Kemandirian Produktif di Rutan Kelas IIB Ruteng.” Program ini hadir sebagai solusi atas minimnya anggaran pembinaan yang selama ini menjadi hambatan pelatihan keterampilan bagi WBP. Padahal, Undang-Undang Pemasyarakatan menegaskan bahwa setiap WBP berhak memperoleh pembinaan kepribadian dan kemandirian untuk mendukung reintegrasi sosial.

Untuk menjawab tantangan itu, Rutan Ruteng menggandeng dua mitra strategis: UPTD SKB Randong dan Elite Jaya Meubel. Kolaborasi ini menghadirkan instruktur dan pendampingan teknis tanpa membebani anggaran negara. Langkah ini selaras dengan Asta Cita Presiden poin ke-3 tentang penciptaan lapangan kerja dan peningkatan produktivitas masyarakat, serta mendukung Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan mengenai pemberdayaan WBP dalam menghasilkan produk UMKM.

Melalui rangkaian tahapan mulai dari konsultasi mentor, inventarisasi masalah, sosialisasi, asesmen minat, hingga pemetaan mitra, Rutan Ruteng berhasil menyelenggarakan berbagai pelatihan produktif, seperti:

1. Barbershop

2. Tata rias

3. Yoga

4. Pertukangan/meubel

Para instruktur dari SKB Randong dan Elite Jaya Meubel turun langsung memberikan pelatihan, sementara petugas Rutan bertindak sebagai fasilitator. Hasilnya, WBP tak hanya memperoleh keterampilan baru, tetapi juga berhasil menghasilkan karya meubel dan praktik rias yang bernilai guna dan bernilai ekonomi.

Kepala Rutan Ruteng menegaskan bahwa program ini merupakan komitmen nyata dalam memperkuat pembinaan kemandirian.
“Pelatihan ini adalah bagian dari ikhtiar kami untuk menghadirkan pembinaan yang relevan dan berkelanjutan. Bukan karena segalanya organisasi ini berjalan, tapi karena kita berjalan bersama dalam segala kekurangan,” ujarnya.

Di akhir pelatihan, seluruh peserta mendapatkan sertifikat kompetensi dan mengikuti evaluasi untuk mengukur dampak program serta peluang keberlanjutan. Rutan Ruteng berkomitmen menjaga kemitraan yang telah terbentuk serta membuka ruang kolaborasi baru demi memperkuat pembinaan kemandirian produktif.

Inovasi yang lahir dari PKA ini diharapkan menjadi inspirasi bagi Rutan lainnya di seluruh Indonesia, sebagai contoh nyata bahwa kolaborasi mampu mengubah tantangan menjadi peluang.

Pewarta: Kordianus Lado

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini