Jumat, 28 November 2025

Demonstrasi Jilid II Pemuda 21 di Jakarta Ricuh, Desak Pemerintah Hentikan Aktivitas Tambang Ilegal PT MUR

Aksi Demonstrasi Pemuda 21 ricuh

Jakarta, TrenNews.id – Aksi demonstrasi jilid II yang digelar puluhan massa dari organisasi Pemuda 21 di Plaza Asia Jakarta, yang diklaim sebagai kantor operasional PT Mitra Utama Resources (MUR), kembali memanas dan berujung bentrok dengan aparat keamanan, Jumat (28/11/2025).

Aksi lanjutan itu digelar sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah yang dinilai tidak kunjung menindak tegas dugaan aktivitas tambang ilegal serta kegiatan tongkang tanpa izin di kawasan Taman Wisata Alam Laut Teluk Lasolo, Sulawesi Tenggara, yang diduga dilakukan oleh PT MUR.

Kericuhan terjadi saat massa mencoba menerobos barikade aparat dan memaksa mendekati pintu utama Plaza Asia untuk meminta perwakilan perusahaan memberikan penjelasan. Aparat keamanan yang berjaga menahan massa hingga terjadi aksi saling dorong dan ketegangan.

Ketua Pemuda 21, Nabil Dean, menyatakan aksi jilid kedua ini merupakan bentuk perlawanan terhadap pembiaran kerusakan lingkungan di kawasan konservasi laut tersebut.

“Kami sudah menyampaikan tuntutan pada aksi pertama, tetapi tidak ada tanggapan konkret. Kami datang lagi untuk meminta pertanggungjawaban langsung dari manajemen PT MUR. Aktivitas tongkang ilegal di Teluk Lasolo harus dihentikan, dan pemerintah wajib segera menyegel lokasi tersebut,” tegasnya.

Sementara itu, perwakilan Pemuda 21 lainnya, Egit Setiawan, mendesak pemerintah pusat bertindak tegas dan tidak lamban dalam menangani dugaan pelanggaran pertambangan.

“Kementerian ESDM harus segera mengaudit izin AMDAL, izin lingkungan, hingga seluruh legalitas IUP PT MUR. Bila ditemukan pelanggaran, jangan ragu cabut izinnya,” ujarnya.

Massa juga meminta Kejaksaan Agung RI dan Gakkum KLHK segera mengambil langkah hukum dan menaikkan status penyelidikan.

“Kerusakan kawasan konservasi merupakan kejahatan lingkungan. Pimpinan PT MUR harus diperiksa dan diproses hukum tanpa pandang bulu,” tambah Nabil.

Hingga aksi masih berlangsung, aparat menerapkan pengamanan ketat. Massa menyatakan akan kembali dengan gelombang aksi lebih besar apabila tuntutan mereka tidak dipenuhi.

Sampai berita ini ditayangkan, pihak media masih berupaya menghubungi manajemen PT MUR untuk dimintai keterangan.

Pewarta: IAR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini