DPRD Bontang Desak Percepatan Akses Gerbang SMPN 7 yang Tertutup Jembatan
Bontang, TrenNews.id – Anggota Komisi A DPRD Bontang mendorong percepatan penyelesaian akses gerbang masuk SMP Negeri 7 Bontang yang tertutup akibat pembangunan jembatan di depan sekolah.
Dorongan ini disampaikan oleh anggota Komisi A DPRD Bontang, Muhammad Irfan, saat melakukan kunjungan lapangan ke sekolah yang berlokasi di Jalan KS Tubun, Kelurahan Tanjung Laut Indah, Senin (10/2). Ia menilai permasalahan ini terjadi karena kurangnya perencanaan matang dari pihak kontraktor.
“Seharusnya sebelum dikerjakan, dampaknya terhadap lingkungan sekitar, terutama aktivitas sekolah, sudah diperhitungkan,” ujar politisi PAN tersebut.
Ia meminta Pemkot Bontang segera mencari solusi agar akses sekolah kembali normal dan tidak mengganggu Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Irfan juga menyoroti perlunya percepatan pencairan anggaran agar perbaikan dapat segera dilakukan.
Plt Kepala SMP Negeri 7 Bontang, Noorhayati, menjelaskan bahwa pihak sekolah telah mengetahui rencana pembangunan jembatan. Namun, setelah proyek selesai, tinggi bangunan jembatan melebihi perkiraan awal, sehingga menghambat akses gerbang masuk sekolah.
“Untuk sementara, kami mengajukan permohonan kepada PDAM Tirta Taman agar bisa meminjam lahan WTP KS Tubun sebagai pintu gerbang sementara dan area parkir guru,” kata Noorhayati.
Proyek pembangunan jembatan ini dikerjakan oleh CV Aldi Pratama dengan nilai kontrak Rp 4,9 miliar dan telah rampung pada 2024.
Sebagai solusi jangka pendek, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) mengajukan anggaran sebesar Rp 200 juta untuk pembangunan gerbang baru tahun ini. Gerbang tersebut rencananya dibangun di area yang saat ini digunakan sebagai kantin sekolah.
Dalam jangka panjang, SMP Negeri 7 Bontang direncanakan akan direlokasi ke Jalan Brokoli Raya, Kelurahan Gunung Elai, di belakang SDN 010 Bontang Utara, karena kondisi lahan saat ini dianggap terlalu sempit dan tidak representatif untuk kegiatan belajar mengajar. (rad)
Tinggalkan Balasan