Driver Lokal Kini Bisa Bekerja Nyaman, Aktivitas Barging Ore Nikel di Kolut Kembali Stabil

Lasusua, TrenNews.id – Aktivitas pengangkutan (barging) ore nikel di wilayah Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Kolaka Utara, kini berjalan lebih lancar dan tertib. Para sopir dump truk lokal yang terlibat dalam kegiatan tersebut mengaku bekerja dengan lebih tenang dan merasa dihargai sejak beroperasinya kontraktor tambang baru di wilayah tersebut.

Medy, salah satu penggiat barging ore nikel, menyampaikan bahwa kondisi kerja mereka saat ini jauh lebih nyaman dibandingkan sebelumnya.

“Beda yang kemarin-kemarin, kami tidak bisa tenang. Seminggu kerja, satu bulan istirahat. Belum lagi kalau ada mabes turun. Sekarang sudah lebih aman,” ujarnya, Jum’at (13/6).

Perubahan ini mulai dirasakan sejak para pekerja lokal dikontrak oleh PT Tambang Baru Mulai (TBM), kontraktor mining yang saat ini menambang di wilayah Izin Usaha Produksi dan Operasi (IUP OP) milik PT Tambang Mineral Maju.

“Alhamdulillah, sejak kami berkontrak di PT Tambang Baru Mulai untuk mengangkut ore nikelnya, beberapa bulan ini aktivitas kami lancar dan bisa tidur nyenyak di rumah,” kata Medy.

Tak hanya soal stabilitas kerja, suasana kerja yang dibangun TBM juga mendapat apresiasi dari para sopir. Hubungan yang terjalin antara pekerja dan manajemen disebut penuh nuansa kekeluargaan, tanpa mengesampingkan profesionalisme.

“Di sini suasananya kekeluargaan, tapi aturan tetap tegas. Semua tetap mengacu pada SOP yang sudah ditetapkan oleh perusahaan,” tambah Medy.

Seluruh sopir dump truk yang terlibat merupakan warga lokal Kolaka Utara. Dengan operasional yang berjalan lancar dan suasana kerja yang kondusif, para pekerja kini bisa menjalankan aktivitasnya dengan penuh semangat dan kepastian.

Diketahui, PT Tambang Baru Mulai bertugas sebagai kontraktor resmi dari PT Tambang Mineral Maju di Kecamatan Batu Putih. Sejak penugasan ini berjalan, aktivitas pengangkutan ore nikel dari lokasi tambang menuju titik pengapalan berlangsung tertib dan aman.

Situasi ini diharapkan dapat terus dijaga agar iklim kerja yang sehat, profesional, dan berpihak pada tenaga lokal dapat menjadi standar dalam kegiatan pertambangan di daerah tersebut.

Pewarta : Asse