FPMPD-Sultra Resmi Laporkan PT Carsurin Tbk atas Dugaan Keterlibatan dalam Mega Korupsi Pertambangan di Kolaka Utara
Kendari, TrenNews.id – Puluhan massa yang tergabung dalam Front Pemuda Mahasiswa Pemerhati Daerah Sulawesi Tenggara (FPMPD-Sultra) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tenggara, Senin (26/5), guna melaporkan dugaan keterlibatan PT Carsurin Tbk dalam kasus mega korupsi sektor pertambangan di Kabupaten Kolaka Utara.
Dalam orasinya, Fauzan Dermawan, S.H., selaku Jenderal Lapangan FPMPD-Sultra, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan investigasi internal yang mengindikasikan adanya peran oknum dari PT Carsurin Tbk Cabang Kendari dalam praktik ilegal di sektor pertambangan nikel.
“Kuat dugaan kami keterlibatan surveyor PT Carsurin Tbk Kendari dalam kasus mega korupsi pertambangan di Kabupaten Kolaka Utara. Oleh karena itu, kami meminta Kejati Sultra untuk segera memeriksa dan menetapkan pihak PT Carsurin Tbk sebagai tersangka,” tegas Fauzan kepada awak media.
FPMPD-Sultra juga mendesak agar Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulawesi Tenggara segera menyurati Kementerian ESDM Republik Indonesia untuk membekukan izin operasional PT Carsurin Tbk Kendari, yang diketahui berperan sebagai surveyor dan penguji laboratorium ore nikel di wilayah tersebut.
“Potensi kekayaan alam Sultra, terutama nikel, seharusnya dikelola untuk kesejahteraan masyarakat. Namun, kondisi ini justru kerap dimanfaatkan oleh oknum tertentu demi keuntungan pribadi secara melawan hukum,” ujar Fauzan.
Fauzan juga menyebutkan bahwa Dinas ESDM Sultra telah membuat surat tembusan terkait tuntutan tersebut melalui pernyataan sikap FPMPD-Sultra dan telah dikirimkan ke Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM RI.
“Besar harapan kami agar Kejati Sultra, ESDM Sultra, dan Polda Sultra dapat menegakkan supremasi hukum secara tegas, serta mengambil tindakan terhadap PT Carsurin Tbk yang kami duga kuat terlibat dalam tindak pidana korupsi pertambangan di Kabupaten Kolaka Utara,” pungkas Fauzan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak PT Carsurin Tbk maupun dari instansi terkait mengenai dugaan tersebut.
Pewarta : Indra
Tinggalkan Balasan