Kamis, 14 Agustus 2025

Fraksi Demokrat Dorong Pemerintahan Hery-Fabi Bangun Birokrasi Inovatif dan Petani Mandiri

Aleksius Armanjaya,S.S.,M.H selaku Anggota DPRD Kabupaten Manggarai dari Partai Demokrat.

Manggarai, TrenNews.id – Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Manggarai menyuarakan optimisme dan dorongan kuat kepada Pemerintah Daerah di bawah kepemimpinan Hery-Fabi untuk menuntaskan berbagai persoalan strategis melalui inovasi birokrasi, pelayanan publik yang prima, serta penguatan sektor pertanian dan budaya lokal.

Dalam rapat paripurna pandangan akhir fraksi terhadap Raperda RPJMD 2025–2029, Jumat (1/8/2025), juru bicara Fraksi Demokrat, Aleksius Armanjaya, menegaskan pentingnya menjaga idealisme dan membangun sistem birokrasi yang terbuka terhadap gagasan baru.

“Kami percaya bahwa perubahan selalu datang dari atas, dari idealisme pemimpin. Kepemimpinan Hery-Fabi punya peluang besar untuk menjadi motor penggerak perubahan,” ujar Armanjaya.

Fraksi Demokrat menyoroti tiga kebutuhan dasar yang dianggap sangat strategis untuk diselesaikan dalam lima tahun mendatang:

1. Listrik Merata – Target elektrifikasi hingga 100% agar semua dusun bisa terang dan masyarakat semakin produktif.

2. Air Bersih Berkualitas – PDAM diarahkan untuk mengelola sumber mata air sebagai aset Pemda, menghindari ketergantungan pada swasta.

3. Revitalisasi Pasar Rakyat – Penataan dan pembangunan pasar modern di kecamatan-kecamatan padat penduduk seperti Ruteng, Waerii, dan Satarmese untuk mendukung ekonomi lokal dan menambah PAD.

Dengan jumlah petani mencapai lebih dari 170 ribu orang, Fraksi Demokrat menyampaikan dukungan penuh terhadap kebijakan yang memihak sektor agraris.

Langkah konkret yang diusulkan antara lain:

Satu Desa Satu PPL (penyuluh pertanian lapangan)

Pelatihan intensif bagi PPL senior

Pendataan sentra produksi dan intervensi berbasis kebutuhan riil

Penghargaan (reward) untuk PPL berprestasi dan sanksi untuk yang tidak maksimal

“Pemerintah harus buat petani bangga dengan profesinya. Bila petani tumbuh kuat, maka Manggarai akan kuat,” tegasnya.

Dalam terobosan kebijakan kultural, Fraksi Demokrat mengusulkan integrasi pakaian adat Manggarai bermotif songke dalam dunia pendidikan. Seluruh pelajar dari TK hingga SMA/SMK diminta menggunakan pakaian adat tiap Jumat dan Sabtu.

Inisiatif ini diyakini mampu:

Menggerakkan ekonomi kreatif lokal

Meningkatkan kebanggaan identitas budaya

Menambah objek pajak dan Pendapatan Asli Daerah

Meningkatkan daya tarik pariwisata berbasis budaya

Guna menghidupkan kembali denyut ekonomi di Kota Ruteng, Fraksi Demokrat mengusulkan penataan ulang kawasan pertokoan menjadi pusat wisata malam dengan berbagai aktivitas ekonomi kreatif hingga pukul 02.00 dini hari.

Model ini diharapkan mampu:

Mendorong pertumbuhan UMKM

Menambah lapangan kerja

Mengubah citra Ruteng sebagai kota sepi menjadi kota dinamis.

Fraksi Demokrat juga mengingatkan pentingnya membangun supply chain management berbasis data akurat untuk seluruh sektor produksi seperti pertanian, perikanan, peternakan dan kerajinan.

“Data akurat adalah fondasi pembangunan. Tanpa itu, kita hanya berputar dalam klaim di atas kertas,” tegas Armanjaya.

Dengan ragam masukan ini, Fraksi Demokrat tidak hanya menyampaikan kritik, tetapi juga menawarkan jalan keluar strategis untuk mempercepat pembangunan daerah secara inklusif dan berkelanjutan.

“Kami yakin, bila diberi ruang dan ditata dengan baik, pemuda birokrasi, petani, pengrajin, dan pelaku UMKM lokal bisa jadi motor penggerak Manggarai ke arah yang lebih maju,” pungkasnya.

Pewarta: Kordianus

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini