Harga Gula Merangkak Naik, Mei Tembus 18.370 Per Kilogram
Dampaknya, banyak tebu ratoon atau yang tumbuh dari tanaman yang sudah ditebang, maupun bibit baru mati. Sedangkan bibit yang bertahan pun pertumbuhannya kurang optimal. Maka diperkirakan produktivitas tebu turun dan persentase kandungan gula dalam tebu atau rendemen kenaikannya diperkirakan tidak signifikan.
Data Badan Pusat Stastistik menunjukan impor gula pada 2022 sebesar 6 juta ton sementara produksi nasional hanya sekitar 2,4 juta ton. Syukur mengatakan Gapgindo mendukung pemerintah untuk terus merealisasikan aneka kebijakan untuk mewujudkan swasembada gula 2030.
“Karena kami yakin, jika swasembada terjadi, harga gula di dalam negeri relatif terjaga dan tidak terlalu terpengaruh pasokan global,” ujarnya.
(Redaksi)
Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tinggalkan Balasan