Hari Bhayangkara ke-79: Tantangan Pemberantasan Narkoba di Kolaka Utara
Kolaka Utara – Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 yang jatuh pada 1 Juli 2025, sejatinya menjadi momen refleksi bagi institusi Polri, termasuk di wilayah Kabupaten Kolaka Utara. Di tengah berbagai capaian positif, tantangan besar masih membayangi peredaran narkoba yang kian meresahkan.
Polres Kolaka Utara tercatat telah mengungkap sejumlah kasus narkotika sepanjang semester pertama 2025. Beberapa di antaranya melibatkan jaringan lintas kabupaten, dengan modus penyelundupan yang semakin canggih. Ironisnya, sebagian pelaku masih berusia produktif, bahkan ada yang berstatus pelajar.
Fakta ini menegaskan bahwa narkoba bukan hanya ancaman hukum, tapi juga ancaman masa depan daerah. Sebab ketika generasi muda diracuni zat adiktif, maka hilang sudah harapan pembangunan jangka panjang. Ini bukan hanya tugas polisi, tetapi tanggung jawab kolektif semua pihak, pemerintah daerah, tokoh masyarakat, pendidik, hingga keluarga.
Namun demikian, publik Kolaka Utara patut memberi apresiasi atas langkah-langkah Polres Kolut dalam menggalakkan operasi antinarkoba, termasuk razia di titik-titik rawan, pendekatan persuasif melalui penyuluhan di sekolah dan desa, hingga komitmen dalam menindak oknum yang terlibat tanpa pandang bulu.
Hari Bhayangkara ke-79, yang mengusung semangat “Polri Presisi Menuju Indonesia Emas”, harus menjadi pemantik semangat baru. Penegakan hukum atas kasus narkoba tidak boleh kendur. Aparat harus didukung, tetapi juga diawasi agar tetap berjalan di atas rel profesionalisme dan integritas.
Kami mengajak masyarakat Kolaka Utara untuk tidak hanya menjadi penonton, melainkan bagian dari gerakan sadar bahaya narkoba. Karena narkoba tidak hanya merusak tubuh, tapi juga meruntuhkan nilai-nilai sosial yang selama ini kita junjung, kejujuran, kerja keras, dan masa depan yang bersih.
Selamat Hari Bhayangkara ke-79. Teruslah mengabdi untuk negeri, menjaga amanah rakyat, dan berani menghadapi tantangan zaman. Kolaka Utara bebas narkoba bukan sekadar harapan itu adalah keharusan.
Editorial | TrenNews.id

Tinggalkan Balasan