Hasil Uji Laboratorium Sampel Air Limbah Nafasindo Negatif
ACEH SINGKIL, TrenNews.id – Hasil uji laboratorium dugaan pencemaran sungai limbah pabrik minyak kelapa sawit (PMKS) PT. Nafasindo Aceh Singkil telah dikeluarkan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Singkil melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menyebutkan hasil sampel menunjukkan di bawah ambang batas baku mutu (negatif).
“Setelah dilakukan uji sampel melalui laboratorium, hasil limbah menunjukan masih di bawah ambang batas baku mutu atau sama dengan negatif,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Aceh Singkil, Surkani dalam keterangannya melalui konferensi pers yang dilaksanakan di Kantor Bupati Aceh Singkil, Kamis (25/9/2025).
Surkani mengungkapkan, sebelumnya untuk menindaklanjuti laporan masyarakat terkait dugaan pencemaran atau kerusakan lingkungan yang mengakibatkan adanya ikan yang mati secara tiba-tiba di aliran Sungai Lae Gombar, yang di duga kebocoran kolam 9 limbah PT. Nafasindo tersebut.
Selanjutnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bersama dengan pihak Kepolisian dari polres Aceh Singkil dan masyarakat serta disaksikan oleh PT.Nafasindo telah mengambil sampel air yang diambil dari 3 (Tiga) titik lokasi.
Sampel yang di ambil yakni kolam 9, kemudian badan air Lae Singkohor dan badan air sungai Lae Gombar serta mereka melakukan investigasi lapangan.
Kemudian Uji laboratorium terhadap sampel air yang diambil dari 3 (Tiga) titik lokasi itu dilakukan pengujian di Laboratorium PT. Mutu Agung Tbk Medan, Sumatera Utara.
“Sedangkan hasil dari pengujian laboratorium terhadap sampel air yang diuji seluruh parameter kualitas air yang dianalisis masih berada di bawah ambang batas baku mutu lingkungan yang telah ditetapkan dalam peraturan dan perundang undangan yang berlaku,” jelas Surkani.
Meski hasil uji laboratorium limbah di bawah ambang batas baku mutu, PT. Nafasindo akan tetap melakukan tanggung jawab dan iktikat baik kepada masyarakat.
PT Nafasindo bersedia melakukan pemulihan lingkungan. Diantaranya, melakukan pembersihan alur sungai dari sedimen yang dilalui oleh limbah dan perusahaan siap memberikan kompensasi sosial kepada masyarakat terdampak secara adil dan
Proporsional.
“Pihak perusahaan juga akan melaksanakan program pemulihan habitat ikan di Sungai Lae Gombar, salah satunya dengan melakukan penebaran bibit ikan secara berkala,” tegas Surkani.
Serta Surkani berharap, pihak perusahaan dapat mememperbaiki sistem pengelolaan kolam limbah agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.
Pewarta : Arman Munthe

Tinggalkan Balasan