Janji-Janji Politik Nabit Dinilai Bualan Semata, Riakan Ganti Bupati Semakin Menggema
RUTENG, TRENNEWS.ID – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Manggarai tinggal menghitung hari.Para kandidat gencar melakukan kampanye disetiap desa untuk merebut hati rakyat. Namun, ada yang menarik Pilkada Manggarai kali ini, riakan akar rumput untuk ganti bupati dan tolak bupati gagal semakin menggema.
Banyak pihak yang menilai fenomena ini sebagai bentuk krisis kepercayaan masyarakat Manggarai kepada Bupati Hery Nabit karena menjalankan roda pemerintahan seorang diri.
Mantan wakil Bupati Manggarai, periode 2015-2020, Viktor Madur, soroti soal krisis kepercayaan terhadap pemimpin umumnya sangat wajar dalam sistem demokrasi, termasuk kepada pemimpin di Manggarai saat ini.
“Ada berbagai alasan masyarakat Manggarai berteriak Tolak Bupati Gagal, Hery Nabit”, ungkap Viktor Madur, dalam rilis yang diterima media via WhatsApp pada Sabtu (19/10/2024) sore.
Ia membeberkan alasan yang paling masuk akal adalah karena Bupati Hery Nabit tidak menepati janji-janji politiknya di tahun 2020. Mulai dari janji kenaikan tamsil 100%, menciptakan 500 pengusaha baru per-tahun, memberi insentif sebesar 1 juta kepada petani milenial yang memanfatkan lahan tidur 1 hektar, hingga menyediakan beasiswa dalam negeri dan luar negeri bagi putra-putri Manggarai yang memiliki prestasi.
Selain itu kata Viktor Madur, janji beasiswa 5 orang dokter per-tahun untuk melanjutkan spesialis, membangun Rumah Sakit Pratama Iteng di Satar Mese, pembangunan rumah tidak layak huni terima kunci, dan masih banyak lagi janji-janji politik Hery Nabit.
“Pertanyaan kita sekarang, apakah janji-janji ini sudah terealisasi? faktanya tak satupun janji-janji tersebut terealisasi. Artinya, masyarakat tidak mau dipimpin oleh Bupati yang tidak bisa bekerja untuk rakyat. Hery Nabit telah membohongi masyarakat Manggarai”, tegas Viktor.
“Sebagai orang yang rasional, maka kita perlu mengecek data sebagai potret Manggarai saat ini”, lanjut Madur.
Soal membohongi rakyat Manggarai, Madur mengutip buku David Mattew tentang Ekologi Demokrasi yang bercerita tentang seorang politisi dari Amerika mengenai pentingnya kejujuran terhadap rakyat.
“Dia bilang, saya menyesal karena saya tidak berkata jujur kepada rakyat saya “Hery Nabit harus berkata jujur kepada masyarakat Manggarai”, tegas Viktor Madur, mantan wakil Bupati Manggarai itu.
Senada dengan itu, Karolus Mance, mantan Kabag Tapem Setda Manggarai, dalam rilis yang diterima media pada hari yang sama yakni, Sabtu (19/10/2024 menjelaskan bahwa, pada tahun 2023 bulan Desember, ada evaluasi Indeks Pelayanan Publik. Kabupaten Manggarai mendapatkan indeks C.
Tinggalkan Balasan