Sabtu, 18 Oktober 2025

Keluarga Korban Penganiayaan di Manggarai Timur Murka, Ancam Gelar Demonstrasi Pasca Berkas Dinyatakan Belum Lengkap

Tajudin bersama mertua usai rembuk keluarga untuk agenda demonstrasi ke Polsek Sambi Rampas Rabu mendatang.

Manggarai Timur, TrenNews.id – Keluarga Tajudin, korban dugaan penganiayaan di Kampung Paci Panda, Desa Nanga Mbaling, Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur, meluapkan kemarahan mereka setelah mengetahui bahwa berkas perkara yang ditangani Polsek Sambi Rampas dinyatakan belum lengkap oleh penyidik Polres Manggarai Timur.

Ketidaklengkapan tersebut mencakup belum adanya pemeriksaan saksi tambahan dan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dokter sebagai ahli medis.

Kemarahan keluarga memuncak lantaran sebelumnya mereka telah dijanjikan oleh pihak Polsek Sambi Rampas bahwa seluruh berkas telah lengkap dan siap dilimpahkan ke kejaksaan. Namun, informasi terbaru dari Kasat Reskrim Polres Manggarai Timur justru membantah hal tersebut.

“Kami merasa dibohongi oleh Polsek Sambi Rampas. Mereka bilang semua sudah lengkap, tapi ternyata tidak. Ini sangat mengecewakan dan membuat kami semakin tidak percaya dengan proses hukum yang berjalan,” ujar Joe, salah satu anggota keluarga Tajudin, dengan nada geram, Senin (13/10/2025).

Sebagai bentuk protes, keluarga korban berencana menggelar aksi demonstrasi pada Rabu mendatang jika tidak ada kejelasan dari pihak kepolisian.

“Jika tidak ada tindakan nyata dari aparat, kami siap turun ke jalan untuk menuntut keadilan,” tegas Joe.

Kasat Reskrim Polres Manggarai Timur, IPTU Ahmad Zacky Shodri, saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa kasus ini masih dalam tahap penyelidikan dan memerlukan pendalaman lebih lanjut. Ia menyebutkan, Forum Gelar Perkara (GP) telah sepakat untuk menelusuri kasus ini secara mendalam dengan melibatkan KASIKUM, KASIWAS, dan KASIPROPAM, guna memastikan transparansi dan profesionalitas penyelidikan.

Meski demikian, keluarga Tajudin tetap menyatakan tidak puas dengan penjelasan tersebut dan mendesak agar Polres Manggarai Timur segera mengambil langkah tegas untuk menuntaskan kasus ini.

“Kami tidak ingin kasus ini berlarut-larut tanpa kejelasan. Kami ingin keadilan ditegakkan seadil-adilnya,” pungkasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Polsek Sambi Rampas belum memberikan keterangan resmi terkait rencana aksi demonstrasi keluarga korban. Pihak kepolisian diharapkan dapat mengambil langkah persuasif guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan selama aksi berlangsung.

Situasi ini menambah tekanan bagi Polres Manggarai Timur untuk segera menuntaskan kasus dugaan penganiayaan tersebut secara transparan dan profesional, agar kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian dapat kembali pulih.

Pewarta: Kordianus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini