Rabu, 16 Juli 2025

KFC Lepas 15% Saham Jagonya Ayam ke Anak Haji Isam Senilai Rp 54,44 Miliar

Ilustrasi

Jakarta, TrenNews.id – PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), emiten yang menaungi jaringan restoran cepat saji KFC di Indonesia, resmi menjual 15% kepemilikannya di PT Jagonya Ayam Indonesia kepada perusahaan baru bernama PT Shankara Fortuna Nusantara (SFN). Nilai transaksi tersebut mencapai Rp 54,44 miliar.

Dalam keterbukaan informasi yang dirilis Kamis (3/7/2025)lalu, FAST mengungkapkan bahwa pelepasan saham tersebut dilakukan pada 30 Juni 2025. Jumlah saham yang dilepas sebanyak 41.877 lembar, yang merepresentasikan 15% dari total saham Jagonya Ayam Indonesia.

PT Shankara Fortuna Nusantara merupakan perusahaan yang baru didirikan pada 13 Desember 2024 dan mendapatkan pengesahan hukum dari Kementerian Hukum dan HAM RI pada 16 Desember 2024. Meskipun tergolong baru, perusahaan ini langsung bergerak cepat dengan mengakuisisi sebagian saham dari entitas penting dalam distribusi produk KFC di Indonesia.

SFN tercatat memiliki fokus usaha di bidang Perdagangan Besar Daging Ayam dan Daging Ayam Olahan, sesuai Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 46322. Kegiatan usahanya mencakup perdagangan besar daging ayam segar, beku, maupun produk olahan ayam yang diawetkan.

Berdasarkan dokumen resmi, struktur kepemilikan SFN terdiri dari tiga nama, yaitu:

Putra Rizky Bustaman (45%)

Liana Saputri (45%)

Bani Adityasuny Ismiarso (10%)

Salah satu nama yang mencuri perhatian adalah Liana Saputri, putri sulung dari pengusaha nasional asal Kalimantan Selatan, Andi Syamsuddin Arsyad, yang lebih dikenal sebagai Haji Isam. Liana diketahui menjabat sebagai komisaris dan pemilik saham di sejumlah perusahaan terafiliasi Jhonlin Group, konglomerasi bisnis yang aktif di sektor tambang batu bara, transportasi, logistik, dan energi.

Penjualan sebagian saham ini menjadi langkah strategis FAST dalam mengelola kepemilikan di anak usahanya, Jagonya Ayam Indonesia, yang selama ini bertanggung jawab dalam distribusi produk dan ekspansi outlet KFC di berbagai wilayah.

Dengan masuknya SFN sebagai pemegang saham baru, terbuka peluang sinergi bisnis dalam distribusi daging ayam dan olahan, mengingat latar belakang SFN yang sejalan dengan bisnis utama Jagonya Ayam. Keterlibatan pihak yang terhubung dengan jaringan Jhonlin Group juga memberi sinyal potensi ekspansi distribusi berbasis logistik yang lebih luas, terutama di wilayah Indonesia bagian timur dan tengah, di mana Jhonlin memiliki basis operasional kuat.

PT Jagonya Ayam Indonesia merupakan perusahaan distribusi yang sebelumnya dimiliki penuh oleh FAST. Perusahaan ini berperan penting dalam memasok produk ayam olahan ke gerai-gerai KFC di Indonesia. Selama ini, Jagonya Ayam dikenal sebagai tulang punggung logistik dan distribusi dari operasional ritel KFC di Tanah Air.

Sampai saat ini, belum ada informasi tambahan apakah FAST akan kembali melepas kepemilikan saham lainnya, atau apakah SFN memiliki rencana strategis jangka panjang pasca akuisisi ini.

Editor: Redaksi TrenNews.id
Penulis: Tim Bisnis & Ekonomi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini