Sabtu, 16 Agustus 2025

Klarifikasi Bupati Oyon Soal Mobil dan Gadget Mewah Dinilai Arogan dan Kian Lukai Hati Masyarakat

Muhammad Syariski, Ketum BEM-TR (Ist)

Aceh Singkil, TrenNews.id – Kabupaten Aceh Singkil kembali menjadi perbincangan, bukan hanya di Aceh saja, tapi hingga Nasional. Pemerintah Aceh Singkil viral bukan lantaran prestasi besar, namun lantaran pengadaan barang mewah yang dinilai pemborosan di tengah efisiensi anggaran.

Kritikan demi kritikan digulirkan, mulai dari Media Mainstrem Lokal hingga Media Sosial, yang pada akhirnya isu itu mulai masuk ke meja Redaksi sejumlah Media Nasional. Konten kreator juga ikut ambil peran, menyampaikan pandangan terhadap kebijakan yang dilakukan.

Bagaimana tidak, di tengah efisiensi yang dilakukan, Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil justru berencana belanja 4 unit mobil mewah dengan anggaran 2,2 Miliar. Selain itu, Pemkab juga akan merogoh anggaran sebesar 90 juta untuk iPad dan iPone mewah dengan alasan penunjang kinerja kehumasan.

Merespon kritik yang dilayangkan dari berbagai kalangan, saat momen sambutan pada acara HKG ke-53. Bupati Aceh Singkil Safriadi Oyon menyampaikan klarifikasi atas isu yang sedang berkembang.

Namun alih – alih mendinginkan, Bupati Oyon justru dinilai arogan. Ketua Umum Barisan Intelektual Muda Tanah Rencong (BEM-TR), Muhammad Syariski mengatakan bahwa klarifikasi yang dilakukan terdengar arogan.

“Sangat arogan !! Masih suka membanding – bandingkan, seolah dirinya yang paling hebat dan berjasa,” kata Syariski, Jum’at (15/8/2025).

Klarifikasi Bupati Oyon tersebut, kata Riski, malah semakin melukai hati masyarakat, bukannya mempertimbangkan urgensi tentang pengadaan gadget mewah dan mobil mahal, malah berencana nambah pengadaan drone juga.

“Sementara jalan yang dilalui setiap hari dimana-mana sudah berlubang, apakah lebih penting pengadaan tersebut dari pada nyawa masyarakatnya ?,” Ungkap Syariski dengan nada bertanya.

Klarifikasi Bupati Oyon, tambahnya, terlihat blunder, mungkin konseptornya yang tidak faham. “Jangan terlalu di bawa – bawa arogan itu, tidak baik. Jangan seolah ingin terlihat hebat, menguasai semua lini, mengkerdilkan orang lain, bahkan hingga mengeluarkan bahasa seolah mengancam warganya yang melakukan kritik,” lanjut Syariski.

“Bahasa yang keluar dari Bupati Aceh Singkil ‘Nanti saya suruh tangkap kapolres baru tahu’, ini kami nilai berlebihan dan merupakan intimidasi,” ujar Riski.

Pewarta : Arman Munthe

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini