Senin, 16 Juni 2025

Komitmen Lingkungan Hidup: PT Tambang Mineral Maju Gelar Apel dan Penanaman Mangrove di Kolaka Utara

Penyerahan bibit tanaman mangrove dari Management PT Tambang Mineral Maju ke Perwakilan Kontraktor

Lasusua, TrenNews.id – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh setiap tanggal 5 Juni, PT Tambang Mineral Maju bersama kontraktornya menggelar apel bersama di lapangan area tangki PT Tambang Mineral Maju, Desa Lelewawo, Kabupaten Kolaka Utara, pada Selasa, 10 Juni 2025. Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen perusahaan dalam mendukung pelestarian lingkungan hidup di sekitar wilayah operasi tambang.

Apel bersama ini dihadiri oleh seluruh karyawan dan perwakilan kontraktor. Kepala Teknik Tambang PT Tambang Mineral Maju, La Ode Abul Kadas, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk menanamkan kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga lingkungan, terutama di sekitar wilayah operasional tambang.

“Kami berharap aksi ini tidak hanya menjadi simbol kepedulian terhadap lingkungan, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi ekosistem pesisir dan mendukung keseimbangan lingkungan,” ujar La Ode Abul Kadas di sela-sela kegiatan.

Selain apel bersama, rangkaian kegiatan juga direncanakan meliputi penanaman pohon mangrove di pesisir wilayah IUP OP PT Tambang Mineral Maju. Namun, rencana tersebut sempat tertunda akibat kondisi air laut yang sedang pasang pada hari Selasa, sehingga perusahaan memutuskan untuk menunda kegiatan penanaman mangrove agar dapat dilakukan dengan lebih optimal.

Penanaman pohon mangrove akhirnya berhasil dilaksanakan pada Rabu pagi, 11 Juni 2025, di sepanjang pesisir area IUP OP PT Tambang Mineral Maju. Sebanyak 500 bibit pohon mangrove berhasil ditanam oleh karyawan perusahaan dan kontraktor. Kegiatan ini dilaksanakan secara internal oleh tim perusahaan tanpa melibatkan masyarakat sekitar.

HSE PT Tambang Mineral Maju, Beny Virnando Rakebsa, menjelaskan bahwa kegiatan ini memiliki beberapa tujuan utama. Pertama, untuk meningkatkan kualitas air laut dengan menekan polusi dan mengurangi sedimen yang dapat merusak ekosistem pesisir. Kedua, untuk menjaga stabilitas ekosistem pesisir dengan menyediakan habitat alami bagi berbagai jenis flora dan fauna. Ketiga, untuk mendukung kebijakan lingkungan perusahaan dalam mengurangi dampak negatif aktivitas pertambangan.

“Penanaman mangrove ini diharapkan dapat membantu memulihkan ekosistem pesisir yang terdampak aktivitas manusia. Kami ingin kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam mendukung upaya restorasi lingkungan di sekitar area operasional kami,” kata Beny.

Selain penanaman mangrove, pada 9 Juni 2025, perusahaan juga melaksanakan kegiatan pembersihan sampah plastik di area jetty dan pit tambang. Kegiatan ini dilaksanakan oleh karyawan dan tim kontraktor yang bertugas, sebanyak 15 kilogram sampah plastik berhasil dikumpulkan dan diangkut untuk diproses lebih lanjut sesuai prosedur pengelolaan limbah perusahaan. Aksi ini merupakan bagian dari program rutin PT Tambang Mineral Maju dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di sekitar area operasional tambang.

La Ode Abul Kadas menegaskan bahwa PT Tambang Mineral Maju memiliki komitmen kuat untuk menjaga keseimbangan antara aktivitas operasional tambang dan keberlanjutan lingkungan hidup. Menurutnya, kegiatan industri pertambangan yang dilakukan di kawasan pesisir memang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab agar tidak menimbulkan kerusakan yang berdampak luas bagi ekosistem setempat.

“Kami menyadari betul bahwa kegiatan tambang memiliki potensi dampak bagi lingkungan. Oleh karena itu, kami secara rutin mengadakan berbagai program lingkungan secara internal sebagai bentuk tanggung jawab kami terhadap keberlanjutan lingkungan,” jelasnya.

Lebih lanjut, PT Tambang Mineral Maju telah mengintegrasikan kebijakan pengelolaan lingkungan dalam setiap tahap aktivitas operasionalnya. Kebijakan ini mencakup pemantauan kualitas air laut, pengelolaan limbah, reklamasi lahan pasca tambang, hingga pengelolaan flora dan fauna di sekitar area tambang. Perusahaan berupaya untuk memastikan bahwa setiap aktivitas yang dilakukan sesuai dengan standar peraturan yang berlaku serta meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.

Selain itu, PT Tambang Mineral Maju juga berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi dan kesadaran karyawan terhadap isu lingkungan melalui pelatihan rutin dan sosialisasi kebijakan lingkungan perusahaan. Hal ini dilakukan agar setiap individu yang terlibat dalam kegiatan operasional tambang memiliki pemahaman yang baik mengenai pentingnya menjaga lingkungan hidup.

“Kami ingin setiap karyawan memiliki rasa tanggung jawab yang sama dalam menjaga lingkungan. Dengan demikian, upaya pelestarian lingkungan bukan hanya menjadi kewajiban perusahaan, tetapi juga menjadi bagian dari budaya kerja kami,” kata La Ode Abul Kadas.

Hari Lingkungan Hidup Sedunia menjadi momentum yang tepat bagi PT Tambang Mineral Maju untuk kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga dan merawat lingkungan hidup. Dengan mengadakan apel bersama, penanaman mangrove, serta pembersihan sampah plastik secara internal, perusahaan berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya pelestarian ekosistem pesisir di sekitar wilayah operasional.

Melalui kegiatan ini, PT Tambang Mineral Maju tidak hanya menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan, tetapi juga membangun budaya kerja yang berorientasi pada keberlanjutan lingkungan. Perusahaan berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkesinambungan, sehingga keseimbangan antara kegiatan operasional tambang dan kelestarian lingkungan hidup dapat terjaga dengan baik.

Dengan semangat Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PT Tambang Mineral Maju bertekad untuk menjadi perusahaan tambang yang bertanggung jawab dan berwawasan lingkungan, demi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Pewarta : Asse

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini