Rabu, 16 Juli 2025

Mafia BBM Bersubsidi Dibongkar! Oknum Polisi dan SPBU Terlibat

Kapolres Manggarai AKBP Hendri Syaputra, S.I.K.

Manggarai, TrenNews.id — Polres Manggarai memeriksa sejumlah pihak terkait dugaan penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite yang dijalankan dengan modus pangkalan minyak tanah fiktif di Kelurahan Watu, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pemeriksaan dilakukan terhadap pemilik kios, sopir kendaraan pengangkut, oknum perwira polisi berinisial IKS, pihak SPBU Mbaumuku, serta istri dari perwira polisi tersebut.

Kapolres Manggarai AKBP Hendri Syaputra, S.I.K. membenarkan bahwa pemeriksaan telah dilakukan oleh unit Profesi dan Pengamanan (Propam) serta Tindak Pidana Tertentu (Tipidter).

“Dari Propam dan Tipidter sudah memeriksa mereka untuk didalami. Sehingga dari hasil pemeriksaan itu nanti bisa naik ke penyidikan,” ujar AKBP Hendri saat diwawancarai TrenNews.id di ruang kerjanya, Senin (15/7/2025).

Menurut Kapolres, perwira polisi IKS diperiksa oleh Propam pada Sabtu malam (12/7). Sementara pemilik kios dan sopir diperiksa sehari setelahnya dari pagi hingga malam. Saat ini, satu pihak yang belum diperiksa adalah istri IKS karena masih berada di Bandung.

“Saat ini, tinggal istrinya yang belum diperiksa karena masih di luar kota. Kami akan tetap menindaklanjuti,” imbuh Kapolres Hendri.

Ia menegaskan bahwa pihaknya akan bekerja secara profesional tanpa intervensi. “Biarkan polisi mendalami ini dengan baik. Mungkin bisa untuk sementara waktu jeda dulu pemberitaan supaya tidak ada pihak yang menghambat atau mengintervensi kerja polisi,” tegasnya.

Dugaan penimbunan BBM bersubsidi ini mencuat setelah laporan warga yang menyebut adanya aktivitas mencurigakan di sebuah pangkalan minyak tanah yang sudah lama tidak beroperasi namun masih menjual Pertalite.

Menurut sumber yang tidak ingin disebutkan namanya, mobil berwarna merah bertuliskan “Dewata” rutin mengangkut BBM ke lokasi pangkalan di Nekang setiap hari Minggu dan Senin. Aktivitas tersebut dijalankan oleh sopir bersama oknum perwira polisi.

“Mereka buka pangkalan minyak tanah, tapi yang dijual hanya bensin jenis Pertalite. Mobil merah ‘Dewata’ biasa antar BBM itu. Yang antar itu sopir dengan perwira polisi,” ungkapnya, Sabtu (12/7/2025).

BBM subsidi tersebut dikemas dalam jeriken ukuran 35 liter dan disembunyikan di kamar belakang rumah pangkalan.

“Saya lihat langsung mereka turunkan puluhan jeriken, sembunyikan di kamar belakang,” lanjutnya.

Sumber juga menyebut bahwa BBM subsidi berasal dari SPBU Pertamina Mbaumuku, diambil melalui kios kecil di area SPBU, lalu disuplai ke beberapa lokasi lain seperti Kumba, Dongang, dan Nekang.

Keterangan warga yang memiliki warung di depan pangkalan turut memperkuat dugaan tersebut. Menurutnya, usaha minyak tanah di lokasi itu sudah lama tidak aktif.

“Pangkalan itu sudah lama tidak jalan. Yang dijual cuma bensin. Kalau butuh minyak tanah, kami ambil ke Tenda,” ujarnya kepada TrenNews.id.

Polres Manggarai menyatakan proses masih dalam tahap pendalaman dan akan mengambil langkah hukum berdasarkan hasil pemeriksaan yang sedang berjalan.

“Kami tidak akan tebang pilih. Jika terbukti bersalah, siapa pun yang terlibat akan ditindak tegas sesuai hukum,” pungkas Kapolres Hendri.

Pewarta: Kordianus
Editor: Andi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini