Selasa, 2 Desember 2025

NTT Bergerak! Koperasi Desa Merah Putih Jadi Senjata Baru Gubernur Melki Berantas Kemiskinan!

404 pendamping Koperasi usai kegiatan berpose bersama Gubernur NTT Melky Laka Lena.

Kupang, TrenNews.id – Perang melawan kemiskinan di NTT memasuki babak baru! Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama Kementerian Koperasi dan UKM RI, resmi meluncurkan amunisi baru: Pelatihan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP)! Gubernur Emanuel Melkiades Laka Lena terjun langsung membuka pelatihan intensif bagi para Business Assistant (BA), Project Manager Officer (PMO), dan tenaga pendamping desa/kelurahan, Senin sore(24/11/22025) di Hotel Aston Kupang.

Gubernur Emanuel Melkiades Laka Lena menegaskan, KDKMP bukan sekadar program, melainkan perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto!

“Sesuai mandat Presiden, KDKMP harus jadi lokomotif ekonomi rakyat, mendorong desa mandiri secara ekonomi!” tegas Gubernur.

Gubernur Melki menyoroti betapa potensi ekonomi desa NTT selama ini terpendam. Kopi, kakao, mete, garam, rumput laut, energi terbarukan, hingga pariwisata, semua bisa jadi mesin uang jika dikelola dengan benar! KDKMP hadir untuk mengintegrasikan semua potensi itu dengan program unggulan provinsi, seperti One Village One Product, One School One Product, dan One Community One Product.

“Koperasi harus jadi pusat produksi, hilirisasi, dan pemasaran hasil bumi desa!” seru Gubernur Melki.

Namun, Gubernur Melki mewanti-wanti para pendamping: keberhasilan KDKMP ada di tangan sinergi antara kepala desa/lurah dan pengurus koperasi. Jangan sampai ada gegeran di desa!

“Ingat, spirit kita gotong royong! Jalan bareng, jangan sendiri-sendiri! Koperasi itu dari, oleh, dan untuk anggota, dari, oleh, dan untuk masyarakat desa!” imbuhnya.

Dengan pelatihan ini, Gubernur Melki berharap para pendamping KDKMP punya skill mumpuni dalam mengelola koperasi dan memberdayakan masyarakat. Tujuannya jelas: mempercepat KDKMP jadi model koperasi modern, profesional, transparan, dan berkelanjutan di seluruh NTT!

“KDKMP bukan cuma urusan administrasi, tapi mesin ekonomi berbasis gotong royong! Pendamping harus pastikan sinergi berjalan sejak awal!” tegasnya.

Deputi Pengembangan Usaha Kemenkop UKM, Panel Barus, menegaskan komitmen pemerintah pusat untuk meningkatkan kualitas SDM pendamping KDKMP.

“SDM itu nyawa koperasi!” ujar Barus. Pelatihan ini akan membekali pendamping dengan kemampuan manajerial, teknik pendampingan, tata kelola modern, dan mengoperasikan sistem informasi digital Koperasi Merah Putih.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM NTT, Jusuf Lery Rupidara, melaporkan ada 404 peserta yang ikut pelatihan, terdiri dari 221 PMO dan Business Assistant, serta 183 tenaga ahli pemberdayaan P3MD.

“Narasumber dari Politani Kupang dan Politeknik Negeri Kupang akan memberikan materi yang fokus pada penguatan kapasitas teknis, manajerial, dan pendampingan lapangan untuk mendukung keberhasilan KDKMP di seluruh NTT.” Kata Lery.

Pewarta:Kordianus Lado

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini