Sabtu, 13 Desember 2025

Pakar Peternakan UPM Malaysia Perkuat ICEHHA V Unika Ruteng, Dorong Transformasi Sistem Peternakan ASEAN

Pakar ternak tropis asal Malaysia, Assoc. Prof. Dr. Hasliza Abu Hassim

Ruteng, TrenNews.id – Konferensi internasional ICEHHA V di Unika Santu Paulus Ruteng semakin berbobot dengan hadirnya pakar peternakan tropis dari Malaysia, Assoc. Prof. Dr. Hasliza Abu Hassim. Deputy Director Institute of Tropical Agriculture and Food Security (ITAFoS), Universiti Putra Malaysia (UPM) itu memberikan materi strategis mengenai transformasi peternakan sebagai fondasi ketahanan pangan nasional, Kamis (11/12/2025).

Dalam paparannya bertajuk “Empowering Education Through Knowledge Transfer Programme to Poultry and Ruminant Farmers for Sustainable Production and Performance of Livestock”, Dr. Hasliza mendorong dunia akademik, pemerintah, dan pelaku usaha ternak di kawasan ASEAN untuk memperkuat sistem produksi yang lebih efisien, berkelanjutan, dan berdaya saing.

Menurutnya, sektor peternakan kini memegang posisi vital dalam menjamin ketahanan pangan negara-negara tropis. Karena itu, transformasi hanya mungkin dicapai melalui pemberdayaan petani berbasis transfer pengetahuan yang tepat sasaran, terutama pada aspek:

Formulasi pakan lokal

Pemanfaatan by-product pertanian (tandan sawit, jerami, limbah kedelai)

Penerapan inseminasi buatan (AI)

Peningkatan manajemen kandang

Berbagai program tersebut, lanjut Dr. Hasliza, telah terbukti meningkatkan kesehatan ternak, produktivitas, efisiensi pakan, tingkat kebuntingan, hingga pendapatan peternak.

“Pemberdayaan petani adalah jantung transformasi peternakan. Ketika pengetahuan ditransfer, performa ternak naik dan pendapatan petani membaik,” ujarnya.

Sebagai pakar Animal Nutrition, Dr. Hasliza aktif mengembangkan riset global terkait inovasi pakan, pemanfaatan limbah pertanian, modifikasi metabolisme nutrisi, hingga pencegahan penyakit metabolik pada ternak. Saat ini ia juga menjabat sebagai Dosen Fakultas Kedokteran Hewan UPM.

Kehadirannya dalam ICEHHA V menjadi bukti komitmen Unika St. Paulus Ruteng dalam memperkuat konektivitas global untuk riset, pendidikan, dan praktik pertanian berkelanjutan. Paparan komprehensif Dr. Hasliza membuka perspektif baru tentang masa depan peternakan tropis yang lebih ekologis, efisien, dan terintegrasi.

“Untuk menjaga masa depan pangan, kita harus berani berinovasi. Pendidikan adalah pilar perubahan itu,” tegasnya.

Pewarta: Kordianus Lado

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini