Senin, 16 Juni 2025

PC HIMMAH Batu Bara Nilai CSR MNA Hanya Formalitas

Feri Putra Ketua PC HIMMAH Batu Bara

Batu Bara, Trennews.id – Ketua Pimpinan Cabang Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH) Kabupaten Batu Bara Feri Putra alokasi dan realiasasi kegunaan Program TJSL maupun CSR PT. Multimas Nabati Asahan, kami menilai belum ada komitmen yang nyata dalam melindungi nelayan tradisional dan Pendidikan di kabupaten Batubara . Minggu, (15/06/2025)
Saat di wawancarai oleh tim awak media, Ketua PC HIMMAH Kabupaten Batu Bara Feri Putra mengatakan bahwa “PT Multimas Nabati Asahan yang beroperasi di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara merupakan perusahaan yang besar, Multimas Nabati Asahan memiliki tanggung jawab besar terhadap lingkungan masyarakat Kabupaten Batubara, diantaranya nelayan tradisional dan pendidikan. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) serta Corporate Social Responsibility (CSR) yang semestinya menjadi bentuk kepedulian MNA kepada masyarakat Kabupaten Batubara tanpa pilih kasih maupun Nepotisme”.

Berdasarkan Undang-Undang No. 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi, Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, perusahaan berkewajiban melaksanakan CSR. Namun, di lapangan, kami turut prihatin dan menduga kuat masih banyak nelayan yang tidak pernah merasakan manfaat program tersebut. Pemerintah didorong untuk memperkuat regulasi turunan yang mewajibkan perusahaan menyusun dan melaporkan program CSR/TJSL yang berbasis kebutuhan real masyarakat nelayan serta pendidikan . -“Ucap Feri

Ironisnya, kami juga menilai tidak adanya kepedulian Perusahaan MNA terhadap pendidikan baik tingkatan Terbawah hingga Perguruan tinggi, dan untuk nelayan tradisional kami juga menilai minimnya bantuan. Maka patut kami duga CSR dan TJSL hanyalah formalitas saja. ” Imbuh Feri

Dalam mempersiapkan menuju Indonesia Emas 2045, nelayan tradisional dan peningkatan kualitas pendidikan bukan sekadar kebijakan sektoral, melainkan bagian integral dari pembangunan inklusif, berkelanjutan, dan berkeadilan. untuk mewujudkan harapan tersebut maka program TJSL maupun CSR sangat diperlukan dan tepat sasaran. Maka dari pada itu kami dari Pimpinan Cabang Himpunan Mahasiswa Al Washliyah Kabupaten Batubara mempertanyakan kepada stakeholder pemangku kebijakan sudahkah kita benar-benar siap mewujudkan Indonesia Emas?” Tutup Feri
Pewarta : Budi Irwansyah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini