Pemkab Kolaka Utara dan Syngenta Perkuat Komitmen Revitalisasi Kakao di Hari Kakao Sedunia
Lasusua, TrenNews.id — Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara bersama PT Syngenta Indonesia memperingati Hari Kakao Sedunia, Senin (7/7), di Lapangan Abd Hamid Tomakkeda, Kelurahan Rante Angin, Kecamatan Rante Angin. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan dalam memperkuat sektor perkebunan kakao yang selama ini menjadi komoditas unggulan daerah.
Bupati Kolaka Utara, Drs. H. Nur Rahman Umar, M.H., dalam sambutannya menyampaikan bahwa revitalisasi kakao merupakan agenda prioritas pemerintah daerah sejak awal kepemimpinannya. Program ini, menurutnya, sempat diragukan banyak pihak. Namun kini telah menunjukkan dampak positif terhadap kesejahteraan petani.
“Pada periode pertama, saya mendorong program revitalisasi kakao dengan sungguh-sungguh. Meski sempat dicibir, hari ini kita bisa melihat hasilnya. Petani yang konsisten menerapkan budidaya kakao sudah mulai merasakan manfaat secara ekonomi,” ujar Bupati.
Ia juga menyampaikan bahwa Pemkab Kolaka Utara akan menerbitkan regulasi yang melarang pengiriman kakao basah keluar daerah sebagai upaya hilirisasi dan peningkatan nilai tambah. Selain itu, pemerintah daerah akan mendorong akses permodalan bagi petani melalui kemitraan dengan lembaga keuangan.
“Penguatan ekonomi kerakyatan harus berjalan beriringan dengan pembangunan infrastruktur. Kami ingin memastikan bahwa komoditas seperti kakao bisa memberikan kontribusi riil terhadap Pendapatan Asli Daerah,” tegasnya.
Peringatan Hari Kakao Sedunia juga diwarnai dengan penanaman pohon kakao oleh Bupati bersama Presiden Direktur PT Syngenta Indonesia, Mr. Handoko, serta penyerahan bibit kakao kepada petani. Kegiatan ini sekaligus menjadi penanda ditandatanganinya nota kesepahaman (MoU) antara Dinas Perkebunan dan Peternakan Kolaka Utara dan Syngenta Indonesia.
Melalui program bertajuk Cacao Care, Syngenta menunjukkan komitmennya tidak hanya pada pengembangan pertanian, tetapi juga pendidikan dan kesehatan. Perusahaan agribisnis tersebut menyalurkan 500 paket bantuan berupa tas sekolah kepada siswa SD dan SMP, menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis, serta pelatihan penggunaan pestisida yang bijak kepada petani.
Presiden Direktur Syngenta Indonesia, Handoko, menyebut bahwa Kolaka Utara memiliki potensi besar dalam pengembangan kakao berkualitas tinggi, baik untuk kebutuhan domestik maupun pasar global.
“Kami percaya, dengan kolaborasi antara pemerintah daerah, petani, dan sektor swasta, kakao dari Kolaka Utara bisa menjadi kekuatan ekonomi yang berkelanjutan. Kami juga berkomitmen dalam peningkatan kapasitas SDM petani melalui pelatihan bersertifikat,” ujarnya.
Peringatan Hari Kakao Sedunia ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari, 7–8 Juli 2025. Hari pertama difokuskan pada sektor pendidikan dan sosial, sementara hari kedua akan diisi dengan pelatihan teknis budidaya kakao bagi petani.
Kepala Bidang IKP dan Kehumasan Diskominfo Kolaka Utara, Syahlan Launu, mengatakan bahwa momen ini menjadi pengingat pentingnya dukungan kolektif terhadap arah kebijakan daerah.
“Bupati ingin agar masyarakat berhenti mencibir dan mulai mendukung program-program ekonomi kerakyatan. Bukti keberhasilannya sudah terlihat, tinggal kita perkuat bersama,” ujarnya.
Pewarta: Asse

Tinggalkan Balasan