Pentingnya Legislator Mengawasi Setiap Proyek Pemerintah

TrenNews.id – Proyek pemerintah bukan sekadar soal pembangunan fisik atau pencairan anggaran. Di balik setiap jalan, gedung, atau fasilitas publik yang dibangun, ada tanggung jawab besar terhadap uang rakyat dan masa depan masyarakat. Di sinilah peran legislator menjadi sangat krusial.

Mengawasi setiap item proyek dari perencanaan hingga pelaksanaan bukan hanya soal formalitas. Pengawasan yang ketat memastikan anggaran digunakan sesuai rencana, kualitas pekerjaan terjaga, dan waktu penyelesaian proyek tepat sasaran. Lebih dari itu, kehadiran legislator sebagai pengawas nyata menjadi pencegah praktik korupsi atau penyalahgunaan dana yang kerap terjadi dalam proyek pemerintah.

Fungsi pengawasan legislator diatur secara jelas dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3). Pasal 73 UU MD3 menyatakan bahwa salah satu fungsi DPR/DPRD adalah melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan undang-undang dan APBN/APBD, termasuk proyek pemerintah. Selain itu, Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan menegaskan bahwa pejabat publik wajib bertanggung jawab secara akuntabel dalam pelaksanaan tugas, yang pengawasannya menjadi bagian fungsi legislatif.

Tanpa pengawasan legislatif, proyek berisiko menyimpang dari tujuan awal. Material yang tidak sesuai spesifikasi, mark-up biaya, atau keterlambatan yang merugikan masyarakat bisa terjadi. Sebaliknya, pengawasan yang konsisten memastikan proyek berjalan transparan, akuntabel, dan bermanfaat bagi publik.

Legislator bukan sekadar menyetujui anggaran, mereka adalah penjaga amanah rakyat. Setiap mata uang yang dikeluarkan pemerintah seharusnya dapat dipertanggungjawabkan hasilnya. Karena itu, pengawasan detail terhadap setiap item proyek bukan pilihan, tapi keharusan.

Masyarakat berhak mendapatkan hasil pembangunan yang nyata, berkualitas, dan tepat waktu. Dan legislator, dengan fungsi pengawasannya, menjadi garda utama untuk memastikan janji pembangunan tidak hanya menjadi angka di APBD, tetapi benar-benar dirasakan manfaatnya.

Redaksi