Peran Media dalam Demokrasi: Perspektif Joko Widodo
TrenNews.id – Dalam sebuah kesempatan, mantan Presiden Joko Widodo menyampaikan pandangannya yang mendalam tentang peran strategis media dalam membangun demokrasi. Menurutnya, media tidak hanya sekadar penyampai informasi, tetapi juga pilar utama dalam menciptakan check and balances, memperkuat partisipasi warga, dan mendorong terciptanya pemerintahan yang responsif, transparan, serta akuntabel.
Salah satu fungsi utama media dalam demokrasi adalah menjadi pengawas independen terhadap kekuasaan. Ketika lembaga pemerintah atau pihak-pihak berwenang mengambil keputusan, media berperan sebagai pengkritik konstruktif, memastikan bahwa kebijakan yang dibuat sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan prinsip-prinsip keadilan. Tanpa peran ini, risiko penyalahgunaan kekuasaan akan meningkat.
Media juga menjadi jembatan antara warga negara dan pemerintah. Dengan pemberitaan yang akurat dan relevan, masyarakat dapat memahami isu-isu terkini, berkontribusi dalam diskusi publik, dan menyuarakan aspirasinya. Joko Widodo percaya bahwa kebebasan pers adalah katalisator penting dalam memperkuat keterlibatan warga dalam proses demokrasi.
Kebebasan pers memberikan ruang bagi jurnalis untuk mengungkap fakta, menyoroti kekurangan, dan menyampaikan kritik yang membangun. Hal ini memaksa pemerintah untuk bersikap lebih terbuka dan bertanggung jawab atas setiap tindakannya. Sebagaimana yang disampaikan Joko Widodo, “Kebebasan pers adalah fondasi untuk menciptakan pemerintahan yang responsif terhadap kebutuhan rakyat.”
Tinggalkan Balasan