Kamis, 18 Desember 2025

Perumda Tirta Tampanama Kolaka Utara Akan Gelar Pelatihan Tanggap Darurat Risiko Bencana

Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Tampanama Kabupaten Kolaka Utara, Tasrim, S.Ag., M.Si.,

Lasusua, TrenNews.id – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Tampanama Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, akan menggelar Pelatihan Tanggap Darurat Risiko Bencana pada Kamis (17/12/2025). Kegiatan ini merupakan langkah peningkatan kesiapsiagaan internal perusahaan dalam menghadapi potensi bencana alam yang dapat mengganggu layanan air bersih.

Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Tampanama Kabupaten Kolaka Utara, Tasrim, S.Ag., M.Si., mengatakan pelatihan tersebut akan diikuti oleh 53 karyawan dan dilaksanakan di Instalasi Pengolahan Air (IPA) 2 Ulukalo, Desa Watuliwu.

“Pelatihan ini menjadi bagian dari upaya mitigasi risiko bencana, mengingat sebagian besar sumber air baku kami bersumber dari sungai atau air permukaan yang rawan terdampak banjir dan longsor,” kata Tasrim kepada Redaksi TrenNews.id, Rabu (16/12/2025).

Ia menjelaskan, kondisi geografis wilayah Kolaka Utara, khususnya pada daerah tangkapan air di wilayah Wawo hingga Porehu, memiliki tingkat kerawanan bencana yang berpotensi menimbulkan kerusakan infrastruktur serta membahayakan keselamatan personel Perumda.

Pelatihan ini akan menghadirkan instruktur dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kolaka Utara serta Emergency Medical Team (EMT) Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka Utara. Materi pelatihan meliputi pengetahuan dasar kebencanaan, teknik evakuasi, serta koordinasi penanganan darurat di lapangan.

Tasrim menambahkan, pelatihan tanggap darurat risiko bencana ini merupakan yang pertama kali akan dilaksanakan sejak Perumda Air Minum Tirta Tampanama berdiri dan bahkan disebut sebagai yang pertama di sektor Perumda Air Minum di Sulawesi Tenggara.

Kegiatan tersebut rencananya akan dibuka secara resmi oleh Dewan Pengawas Perumda Air Minum Tirta Tampanama Kabupaten Kolaka Utara, Dr. Ir. Hj. Syamsuryani, ST., MM., CGCAE., FRMP., yang juga akan memberikan arahan kepada seluruh peserta.

Menurut Tasrim, kesiapsiagaan sumber daya manusia menjadi faktor kunci dalam menjaga keberlangsungan layanan air bersih, terutama dalam kondisi darurat.

“Bencana tidak dapat diprediksi, namun kesiapan menjadi kunci agar pelayanan air bersih kepada masyarakat tetap berjalan,” ujarnya.

Pelatihan ini dijadwalkan berlangsung selama satu hari dan diharapkan mampu meningkatkan kapasitas karyawan Perumda dalam merespons situasi darurat secara cepat, terkoordinasi, dan aman.

Pewarta: Asse

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini