Pilkada: Ajang Adu Ide dan Gagasan, Bukan Panggung Euforia
Kemudian Pemilih diimbau untuk tidak hanya terjebak dalam kampanye yang bersifat seremonial, tetapi lebih memilih berdasarkan gagasan dan rekam jejak para kandidat. Keputusan memilih pemimpin daerah seharusnya didasarkan pada integritas, kemampuan, dan visi nyata dalam memajukan daerah. Dengan pemilih yang cerdas dan kritis, diharapkan akan terpilih pemimpin yang tidak hanya populer, tetapi juga berkompeten dan ramah lingkungan pada kepentingan serta kesejahteraan masyarakat.
Dengan menjadikan Pilkada sebagai ajang adu ide dan gagasan, kita mendorong terciptanya demokrasi yang sehat, bebas dari euforia dan sekadar janji kosong. Pilkada bukan sekedar rutinitas lima tahun, tetapi bagi setiap daerah untuk berkembang melalui kepemimpinan yang berkualitas dan memiliki visi serta orientasi yang memajukan daerah. (HB)
Tinggalkan Balasan