Sabtu, 23 November 2024

Pj Gubernur Sultra Hadiri Undangan Arahan Presiden Jokowi Ke IKN

Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto, menghadiri acara pengarahan Presiden Joko Widodo kepada seluruh Kepala Daerah se-Indonesia, yang diselenggarakan di Ibu Kota Nusantara (IKN),

BALIKPAPAN,TRENNEWS.ID – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto, menghadiri acara pengarahan Presiden Joko Widodo kepada seluruh Kepala Daerah se-Indonesia, yang diselenggarakan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Selasa (13/08/24).

Sebelum arahan, Pj. Gubernur Sultra bersama 35 Gubernur, 98 Walikota, dan 416 Bupati se-Indonesia melihat Embung dan Sumbu Kebangsaan dengan dipandu oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang juga selaku Kepala Otorita IKN Basuki Hadimoeljono.

Menteri PUPR menjelaskan mengenai Embung yang dapat menurunkan suhu di perkotaan. “Saat ini, indeks kualitas udara di IKN di level 6, sedangkan di negara dan kota besar lainnya mencapai angka di atas 50,” jelas Basuki.

Setelah tour area terhadap fasilitas yang terdapat di IKN, rombongan Kepala Daerah selanjutnya ke Istana Garuda IKN untuk menerima arahan Presiden Joko Widodo.

Setibanya di halaman Istana, para Kepala Daerah berkesempatan berfoto bersama Presiden, Wakil Presiden, Mensesneg, Menseskab, Mendagri, MenPUPR, Panglima TNI, Kapolri, dan Wamen ATR/BPN.

Kegiatan dilanjutkan dengan pengarahan Presiden. Mengawali kegiatan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melaporkan jumlah Kepala Daerah yang hadir di IKN dan merupakan kebanggaan dan kehormatan tersendiri diundang oleh Presiden Joko Widodo.

“Atas nama Rekan-Rekan Kepala Daerah, kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Presiden yang telah memberikan kesempatan untuk hadir langsung disini, di tempat yang sangat megah ini,” ujar Tito.

“Dilaporkan Pak Presiden, total ada 517 Kepala Daerah yang hadir secara langsung baik penjabat maupun yang definitif dengan rincian 36 Gubernur, 98 Walikota, dan 416 Bupati,” ungkapnya.

Selanjutnya, Presiden Joko Widodo memberikan arahan kepada para Gubernur, Bupati, dan Walikota.

“Melihat Ibu Kota Nusantara ini kira-kira bayangan Bapak Ibu apa? Kita ingin menunjukkan bahwa kita punya kemampuan juga untuk membangun ibu kota sesuai dengan keinginan dan desain kita,” kata Presiden Jokowi mengawali arahannya.

“Istana ini juga merupakan hasil karya anak Bangsa, berbeda dengan Istana di Jakarta dan Bogor yang merupakan peninggalan kolonial,” tambahnya.

Presiden kemudian mengungkapkan bahwa IKN dibangun bukan hanya sebagai pusat pemerintahan baru, tetapi juga sebagai contoh kota masa depan yang dirancang dengan konsep forest city kota yang didominasi oleh lingkungan hijau, bukan beton dan kaca.

Selain itu, Presiden pun mengajak para Kepala Daerah untuk meniru dan menerapkan konsep pembangunan kota yang berorientasi pada masa depan di daerah masing-masing.

“Saya kira di semua provinsi, kabupaten, dan kota bisa merencanakan, mengonsep kotanya itu ingin dijadikan kota apa. Contoh di California kota golf, terdapat 37 lapangan golf. Ada High Point, North Carolina. Itu juga khusus untuk kota mebel saja, kemanapun tidak ada kecuali hanya mebel. Kita sebenarnya punya kekuatan besar, sebut saja Jepara,” ajak Jokowi.

Presiden mengatakan bahwa IKN merupakan smart city yang ditopang dengan teknologi dalam setiap aktivitasnya. “Ke depan kita juga akan pergunakan pembangkit listrik tenaga surya dan kendaraan listrik,” kata Jokowi.

Lebih lanjut, Presiden mengingatkan para kepala daerah untuk segera merealisasikan APBDnya. Presiden Jokowi menyoroti rendahnya realisasi belanja di kabupaten/kota yang baru mencapai 31 persen, sementara di tingkat provinsi sebesar 41 persen.

“Uang beredar di daerah Bapak Ibu semuanya sangat rendah. Kalau peredaran uang rendah artinya daya beli juga tidak kuat. Segera keluarkan,” tegas Presiden Jokowi, seraya menekankan bahwa makin cepat realisasi APBD, makin baik dampaknya terhadap perputaran uang dan daya beli masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini