Kamis, 4 September 2025

Prabowo Minta Rakyat Tenang, Pemerintah Cabut Tunjangan DPR di Tengah Gelombang Protes

Presiden RI, Prabowo Subianto ( dok. Istimewa)

Jakarta, TrenNews.id – Presiden Prabowo Subianto menyerukan masyarakat Indonesia untuk tetap tenang dan mempercayai pemerintah di tengah meluasnya demonstrasi yang berlangsung sejak pekan lalu. Ia menegaskan bahwa aspirasi rakyat akan tetap ditampung dan ditindaklanjuti, selama disampaikan secara damai.

Dalam konferensi pers yang digelar di Istana, Minggu (31/8) Prabowo didampingi sejumlah pimpinan partai politik, termasuk Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Prabowo mengatakan pemerintah terbuka menerima kritik dan saran dari masyarakat. Ia juga memerintahkan seluruh kementerian dan lembaga negara agar membuka pintu bagi perwakilan rakyat yang ingin menyampaikan aspirasi.

“Pemerintah mendengar suara rakyat. Aspirasi yang disampaikan akan kita tindaklanjuti demi kepentingan bangsa. Namun, saya meminta masyarakat menjaga ketenangan, tidak terprovokasi, dan menyalurkan aspirasi secara damai,” kata Prabowo.

Gelombang protes dipicu oleh keputusan DPR terkait kenaikan tunjangan perumahan anggota dewan di tengah kondisi ekonomi yang sulit. Keputusan itu menuai kemarahan publik hingga memicu aksi unjuk rasa di Jakarta, Medan, Makassar, Yogyakarta, dan sejumlah kota lain. Situasi semakin memanas setelah seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, tewas tertabrak kendaraan taktis Brimob saat demonstrasi di ibu kota.

Merespons tuntutan massa, pemerintah bersama DPR sepakat mencabut kebijakan kenaikan tunjangan tersebut dan memberlakukan moratorium terhadap kunjungan kerja luar negeri anggota dewan.

Meski begitu, kerusuhan tetap terjadi di beberapa daerah. Sejumlah gedung pemerintahan dan fasilitas umum rusak, bahkan insiden kebakaran di kantor DPRD Makassar menewaskan tiga aparatur sipil negara. Hingga kini, aparat masih melakukan pengamanan di sejumlah titik rawan bentrokan.

Prabowo menegaskan pemerintah akan menindak tegas pihak-pihak yang melakukan aksi anarkis. Ia menyebut adanya indikasi kelompok yang mencoba memanfaatkan situasi untuk memecah belah bangsa.

“Kritik dan protes adalah hak rakyat. Tetapi merusak fasilitas umum sama saja dengan merugikan uang rakyat. Aparat keamanan saya perintahkan untuk tegas menghadapi tindakan kekerasan dan perusakan,” tegas Prabowo.

Pemerintah berkomitmen melanjutkan dialog dengan masyarakat untuk mencari solusi atas persoalan ekonomi dan sosial yang memicu gelombang demonstrasi.

Redaksi

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini