PUPR Kolaka Utara Bangun Fondasi Pertanian Lewat Penguatan Irigasi dan Bendung
Lasusua, TrenNews.id – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kolaka Utara melalui Bidang Pengembangan Sumber Daya Air (PSDA) memfokuskan program tahun anggaran 2025 pada penguatan sektor pertanian melalui pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi serta bendung. Total anggaran yang dikucurkan mencapai Rp2,4 miliar dan tersebar di sejumlah kecamatan.
Kepala Bidang PSDA Dinas PUPR Kolaka Utara, Iwan Taruna Jaya, mengatakan proyek tersebut menjadi prioritas lantaran berkaitan langsung dengan peningkatan produktivitas pertanian masyarakat dan ketahanan pangan daerah.
“Seluruh kegiatan diarahkan agar sistem pengairan dari hulu hingga hilir berfungsi optimal. Dengan infrastruktur irigasi yang baik, lahan pertanian masyarakat bisa lebih produktif dan mampu bertahan saat musim kering,” kata Iwan pada TrenNews.id, Selasa (28/10/2025).
Rincian kegiatan irigasi dan bendung tahun 2025:
1. Peningkatan Jaringan Irigasi D.I. Lanipa – Kecamatan Pakue Tengah, senilai Rp295.106.500
2. Peningkatan Jaringan Irigasi D.I. Mikusai – Kecamatan Pakue, senilai Rp345.618.900
3. Rehabilitasi Saluran Primer D.I. Mataleuno – Kecamatan Pakue Utara, senilai Rp295.055.320
4. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Batu Putih – Kecamatan Batu Putih, senilai Rp296.579.900
5. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Majapahit – Kecamatan Pakue Tengah, senilai Rp198.327.000
6. Pembangunan Jaringan Irigasi D.I. Amoo – Desa Pakue, Kecamatan Pakue Tengah, senilai Rp478.030.000
7. Rehabilitasi Bendung Irigasi Desa Saulutong – Kecamatan Pakue Tengah, senilai Rp496.389.000
Total anggaran kegiatan tersebut mencapai Rp2.404.106.120, dengan masa pelaksanaan dimulai Agustus hingga Desember 2025.
Selain itu, rehabilitasi saluran primer D.I. Mataleuno juga mendapat tambahan dana sebesar Rp900 juta melalui program Instruksi Presiden (Inpres) yang saat ini masih dalam proses penandatanganan kontrak.
“Untuk Mataleuno ada tambahan melalui program Inpres sebesar Rp900 juta. Saat ini masih proses tanda tangan kontrak,” jelas Iwan.
Ia menuturkan, seluruh kegiatan diawasi secara ketat agar berjalan sesuai standar teknis dan spesifikasi lapangan.
“Kami memastikan pekerjaan di lapangan sesuai dengan rencana dan mutu teknis yang telah ditetapkan. Hasilnya diharapkan dapat langsung dirasakan oleh petani,” katanya.
Menurutnya, penguatan infrastruktur irigasi dan bendungan diyakini akan memberi dampak nyata terhadap peningkatan hasil pertanian dan kemandirian pangan masyarakat Kolaka Utara.
“Kami di PSDA terus mengajukan berbagai usulan, baik pembangunan baru maupun rehabilitasi. Harapannya, tahun depan anggaran untuk sektor sumber daya air bisa meningkat sebagai langkah menuju swasembada pangan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Iwan menjelaskan bahwa terbatasnya alokasi anggaran tahun ini juga dipengaruhi oleh kebijakan efisiensi anggaran secara nasional.
“Ini juga salah satu faktor minimnya anggaran, karena adanya efisiensi anggaran secara nasional. Meski demikian, kami tetap berupaya agar program yang ada bisa berjalan maksimal,” terangnya.
Ia berharap, meski dengan dana terbatas, kegiatan yang dilaksanakan tetap memberikan dampak langsung bagi masyarakat.
“Kami berharap dengan anggaran yang terbatas ini, kegiatan yang dilaksanakan dapat memberi manfaat nyata bagi masyarakat di Kabupaten Kolaka Utara,” pungkasnya.
Pewarta: Asse


Tinggalkan Balasan