Jumat, 28 November 2025

Rektor Unika Ruteng Ajak Pemda Bersinergi Perkuat Pemberdayaan Pemuda Manggarai

Forum Pemuda Bicara: Daerah Berdaya

Ruteng, TrenNews.id — Rektor Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng, Dr. Agustinus Manfred Habur, Lic. Theol., menyerukan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah dalam memperkuat ekosistem pemberdayaan pemuda di Kabupaten Manggarai.

Seruan tersebut disampaikan dalam kegiatan bertema “Pemuda Bicara: Daerah Berdaya” yang digelar oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) melalui Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan, bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (PPO) Kabupaten Manggarai, pada Rabu (5/11/2025) di Hotel Springhill, Ruteng.

Dalam paparannya berjudul “Sinergi Pendidikan Tinggi dan Pemerintah Daerah dalam Pemberdayaan Pemuda: Dari Regulasi ke Aksi Nyata,” Dr. Manfred menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama untuk melahirkan generasi muda yang mandiri dan berdaya saing.

“Kita harus bergerak bersama. Kampus tidak hanya mengajar, tetapi juga bertindak. Pemerintah tidak hanya mengatur, tetapi memfasilitasi. Dan pemuda tidak boleh hanya menjadi objek, tetapi subjek aktif dalam perubahan,” tegas Dr. Manfred di hadapan peserta.

Ia menjelaskan bahwa regulasi nasional seperti UU No. 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan, PP No. 41 Tahun 2011, dan UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi telah menyediakan kerangka kerja yang kuat bagi kolaborasi antara kampus, pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.

Lebih lanjut, Dr. Manfred menguraikan data demografi Manggarai yang menunjukkan lebih dari 215 ribu jiwa berada pada usia produktif, namun hanya 6,63 persen yang menamatkan pendidikan tinggi per Juni 2024.

“Kita sedang berada di masa bonus demografi. Tapi bonus itu tidak akan menjadi berkat jika tidak kita kelola bersama. Pendidikan tinggi dan pemerintah daerah harus hadir membimbing pemuda agar menjadi inovator dan pelaku perubahan,” ujarnya.

Dalam forum tersebut, Rektor Unika juga mengusulkan beberapa langkah strategis untuk memperkuat sinergi daerah dan perguruan tinggi, di antaranya:

Pelatihan kepemimpinan dan kewirausahaan sosial berbasis potensi lokal.

Pembentukan Forum Pemuda Manggarai sebagai wadah komunikasi dan inovasi.

Inkubator kewirausahaan pemuda yang mengembangkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif daerah.

“Sinergi nyata terjadi ketika kampus menjadi pusat inovasi, pemerintah menjadi fasilitator, dan pemuda menjadi pelaku perubahan,” jelasnya.
“Dengan begitu, kita bisa menciptakan pemuda yang berkarakter, mandiri, dan berdaya saing global.”

Kegiatan “Pemuda Bicara: Daerah Berdaya” merupakan bagian dari upaya Kemenpora RI menyerap aspirasi pemuda untuk revisi UU No. 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan.

Perwakilan Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan Kemenpora RI menegaskan bahwa suara pemuda dari daerah seperti Manggarai menjadi masukan penting bagi penyusunan kebijakan nasional.

“Kami ingin memastikan setiap revisi undang-undang benar-benar mencerminkan kebutuhan dan potensi pemuda di daerah,” ujar salah satu perwakilan Kemenpora.

Menutup paparannya, Dr. Manfred mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mewujudkan Manggarai sebagai daerah yang berdaya melalui penguatan kapasitas pemuda.

“Pemuda Manggarai bukan hanya generasi penerus, tetapi juga pelaku pembangunan hari ini. Mari wujudkan kolaborasi nyata dari regulasi ke aksi untuk melahirkan generasi emas Indonesia 2045,” tutupnya.

Pewarta: Kordianus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini