Reses di SMAN 5 Poco Ranaka, Anggota DPRD NTT Dapat Curhatan Soal Sumbangan Orang Tua Siswa

Borong, TrenNews.id – Kunjungan reses anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Yohanes Rumat, ke SMA Negeri 5 Poco Ranaka pada Rabu (16/7/2025), diwarnai curahan hati dari pihak sekolah terkait sejumlah fasilitas yang belum rampung dibangun karena masih mengandalkan sumbangan dari orang tua siswa.

Kepala Sekolah SMAN 5 Poco Ranaka, Darius Ngkahar, dalam sambutannya mengapresiasi kehadiran anggota dewan tersebut. Ia menilai, kehadiran Yohanes bukan sekadar formalitas, tetapi disertai dukungan nyata bagi sekolah.

“Kami bangga dan senang karena kehadiran ini bukan basa-basi. Bapak Yohanes datang tepat waktu, membawa semangat, dan juga bantuan nyata untuk sekolah, semen untuk pagar sekolah, bola kaki, bola voli, net, dan kostum. Tapi di balik rasa bangga itu, kami juga ingin menyampaikan realita pahit yang kami hadapi setiap hari,” ungkap Darius.

Ia menjelaskan bahwa sejumlah fasilitas sekolah belum bisa diselesaikan karena keterbatasan anggaran, sehingga sebagian pembiayaan dibebankan kepada orang tua siswa.

Darius juga menyoroti berbagai capaian yang telah diraih sekolah, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Ia menyebutkan, SMAN 5 Poco Ranaka memiliki jurusan IPA, IPS, dan Bahasa, serta ekstrakurikuler seperti olahraga kempo yang sempat meraih prestasi internasional, bola voli, sepak bola, pramuka, English club, jurnalistik, dan kelas musik yang berhasil menempati peringkat kelima se-daratan Flores.

“Semua kegiatan ini lahir dari ide-ide kreatif para guru dalam rapat sekolah,” ujarnya.

Ke depan, pihak sekolah juga berencana menjalin kerja sama dengan TNI dan Polri dalam rangka mendukung program sekolah kedinasan sebagaimana arahan dari Gubernur NTT.

“Sesuai arahan gubernur, kami akan mulai membangun karakter siswa untuk persiapan sekolah kedinasan, dan akan berkoordinasi dengan TNI dan Polri,” imbuh Darius.

Sementara itu, anggota DPRD NTT Yohanes (Hans) Rumat menyampaikan apresiasi atas keterbukaan pihak sekolah dalam menyampaikan kondisi lapangan, termasuk kepada masyarakat dan media.

“Saya merasa spesial dengan SMAN 5 Poco Ranaka karena terbuka dalam menyampaikan informasi. Ini menjadi pemicu untuk meningkatkan mutu pendidikan di NTT,” ujarnya.

Hans menekankan pentingnya forum reses sebagai ruang aspirasi langsung dari masyarakat untuk disampaikan dalam forum rapat paripurna DPRD.

“Reses menjadi sangat penting karena kami bisa mendapat gambaran langsung kondisi pendidikan di lapangan untuk menjadi dasar pengambilan keputusan di parlemen,” jelasnya.

Ia juga menyinggung soal anggaran pendidikan di Provinsi NTT yang mencapai Rp2 triliun setiap tahun, tetapi pelaksanaannya kerap berubah-ubah.

“Anggaran pendidikan di 22 kabupaten/kota di NTT tidak bergeser dari angka Rp2 triliun setiap tahun. Namun yang jadi persoalan adalah pola implementasi yang berganti-ganti, dari kontraktual ke swakelola, atau sebaliknya,” ujarnya.

Sebagai bentuk komitmen pribadi, Yohanes menyerahkan bantuan 100 sak semen untuk pembangunan pagar sekolah serta perlengkapan olahraga bagi siswa.

Pewarta: Pankrasius | Editor: Andi