Surat Terbuka Ketua Forpemas Habornas : Jalan Penghubung 3 Kecamatan di Kabupaten Toba Belum Tersentuh Pembangunan
MEDAN, TRENNEWS.ID – Pembangunan di segala sektor merupakan prioritas negara dalam suatu pembangunan di daerah guna mewujudkan kesejahteraan rakyatnya.
Salah satu aspek prioritas dalam pembangunan suatu daerah adalah terciptanya akses fasiltas umum berupa jalan yang memadai guna mendukung kelancaran transportasi untuk kemudahan para warga negara ataupun masyarakat sekitar dalam menjalankan segala aktivitasnya.
Dalam hal ini Provinsi Sumatera Utara yang notabene sebahagian warganya di kabupaten maupun kota dengan mata pencarian sebagai petani, pekebun sangat mengharapkan kelancaran fasilitas umum berupa jalan yang memadai guna mendukung perputaran ekonomi dan aspek sosial lainnya.
Hal ini disampaikan oleh Parasman Pasaribu yang merupakan Ketua Umum Forum Perjuangan Masyarakat Habornas (Forpemas Habornas) melalui sambungan telpon, Kamis (11/07/2024).
“Saya Parasman Pasaribu yang merupakan Ketua Umum Forum Perjuangan Masyarakat Habornas (Forpemas Habornas), melalui surat terbuka ini memohon kepada pihak terkait dan berkompeten agar memperhatikan fasilitas umum yang berada di daerah kami ini”, ujarnya.
Lanjutnya, hal ini disampaikan agar pemerintah provinsi Sumatera Utara dapat memberikan atensi dan perhatian yang serius terhadap kondisi jalan dimaksud.
Berikut surat terbuka yang dikirimkan oleh Ketua Umum Forum Perjuangan Masyarakat Habornas (Forpemas Habornas) Parasman Pasaribu kepada kru media.
SURAT TERBUKA UNTUK BAPAK PEJABAT GUBERNUR SUMUT, DR.AGUS FATONI.
DIKIRIM SECARA TERBUKA MELALUI MEDIA MEDSOS. KARENA TIDAK MENDAPAT TANGGAPAN DI WA PJ.GUBERNUR SUMUT, YANG PULSANYA DIBIAYAI NEGARA.
Jakarta, 3 Juli 2024.
Kepada Yth.,
Bapak Pj. Gubernur Provinsi Sumatera Utara
Bapak Dr. Agus Fatoni
Dengan hormat,
Pertama kami mengucapkan Selamat atas dilantiknya Bapak Dr. Agus Fatoni, menjabat Gubernur Sumatera Utara yang besar ini. Semoga Bapak Sukses mengemban amanah yang mulia ini.
Mohon maaf kami menulis surat ini melalui WA karena kami sangat percaya Bapak Dr. Agus Fatoni mau membaca dan akan mendengar keluh kesah rakyat yang sedang menderita.
Izin memperkenalkan diri Bapak Gubernur, nama saya Parasman Pasaribu, Ketua Umum Forum Perjuangan Masyarakat Habornas (Forpemas Habornas) terdaftar di Dephunkam, menghimpun warga yang tinggal di Habornas, diperantauan seluruh NKRI dan di Luar Negeri. Dibentuk karena rasa solidaritas dan perasaan yang sama atas kondisi kampung halaman, yang tertinggal dan belum merdeka.
Habornas meliputi tiga Kecamatan, yaitu Kecamatan Habinsaran, Kecamatan Borbor dan Kecamatan Nassau, disingkat Habornas, Kab.Toba. Ketiga Kecamatan Habornas ini sangat tertinggal di Sumut, karena daerah terpencil, dipegunungan yang terisolir, dan selama ini masyarakatnya selalu nrimo tidak banyak menuntut.
Ketertinggalan Habornas yang utama disebabkan oleh karena rusaknya jalan provinsi, milik Pemprov Sumut di Habornas. Jalan ini dibiarkan rusak berat selama 30 tahun, terkesan tidak pernah diperhatikan bahkan terkesan adanya pembiaran, hingga kami merasa bahwa Habornas belum pernah merdeka. Untuk itulah kami membentuk Forpemas Habornas, bertujuan mendorong ketertinggalan Habornas, agar bisa mengejar ketertinggalannya dari Kecamatan lain di Kabupaten Toba.
Total panjang jalan provinsi yang terletak di Habornas adalah sepanjang 143,5 Km terdiri atas ruas jalan:
1.Silimbat-Parsoburan =40 Km.
2.Parsoburan-Batas Labura =40,5 Km.
3.Parsoburan-Borbor-Pangururan-Janji Maria =40 Km.
4.Borbor-Batas Taput=23 Km.
Dari total ruas 143,5 km jalan provinsi ini di Habornas, diantaranya rusak berat sepanjang 68 Km., bahkan sebagian belum pernah diaspal sejak dibangun, atau tidak pernah diaspal sejak alih status dari jalan kabupaten menjadi jalan provinsi selama 30 tahun ini.
Kami sudah berusaha menemui pejabat-pejabat terkait dengan pembangunan jalan provinsi dimaksud, diataranya: Audiensi dengan Ketua DPRD Sumut, dua kali RDP dengan Komisi D. DPRD Sumut, 2 kali Audiensi dengan Kadis PUPR Sumut.
Bahkan pada tanggal 27-7-23, kami melakukan Aksi Damai, yang sangat elegan, dengan tarian Tortor Batak, didepan Istana Merdeka dan perwakilan kami diterima di Sekretariat Negara.
Tinggalkan Balasan