Ternyata Pernah Dipanggil DLH Manggarai, PT.Menara Tak Mampu Atasi Keluhan Warga
MANGGARAI, TRENNEWS.ID – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Manggarai, Charles Rihi Mone menanggapi pemberitaan Trennews.id terkait ketidaknyamanan warga Kelurahan Bangka Leda terhadap keberadaan Gudang PT.Menara.
Dalam sambungan telephon kepada media ini, Charles Rihi menjelaskan bahwa keluhan warga Kelurahan Bangka Leda sudah diketahui sekitar dua bulan lalu.
“Ada salah satu nama om Kelvin sekitar dua bulan yang lalu mendatangi kantor menyampaikan keluhan tersebut. Namun saya perintahkan dia untuk bersurat secara resmi melalui camat”, jelas Charles Rihi, Jumat (19/7/2024) malam.
Charles Rihi juga menyampaikan bahwa pasca penyampaian keluhan warga tersebut, dirinya langsung memanggil pihak PT. Menara untuk meminta langkah solusi terkait dengan keluhan warga.
“Kita sudah panggil Pihak Menara dan yang datang waktu itu bernama Jimmy. Saya sudah menyampaikan semua keluhan warga ke dia untuk ditindaklanjuti. Waktu itu, Jimmy selaku staf Menara waktu itu, menyanggupi permintaan atas keluhan para warga”, terang Charles.
Namun dalam perjalanan waktu, Dinas Lingkungan Hidup tidak melakukan pengecekkan kembali terhadap pertanggungjawaban pihak Menara atas keluhan yang disampaikan.
Menurut Charles bahwa dirinya sudah perintahkan Lurah untuk memantau apakah pihak Menara sudah melakukan apa yang dikeluhkan warga ?
Selain itu ,Charles juga akan telusuri apakah ada dampak lingkungan terhadap keberadaan gudang tersebut ? Dirinya berjanji akan panggil semua warga yang terdampak untuk mendiskusikan hal tersebut agar bisa menemukan solusi.
“Para warga Bangka Leda kan orang manggarai begitu pula pihak Menara. Jadi, kami sebagai pemerintah juga harus bijak mengambil sebuah tindakan dan keputusan”, tutur Charles.
Charles pun tak ingin mendengar secara sepihak jika para warga tak mendatangi kantor DLH untuk menyampaikan secara bersurat. Sehingga dirinya belum bisa mengambil langkah serius jika semua para pihak masing-masing menyampaikan keluhan yang berbeda.
Sebelumnya, keberadaan gudang PT. Menara Armada Pratama di Kelurahan Bangka Leda, Manggarai, Nusa Tenggara Timur(NTT) mengancam keberadaan warga setempat yang mengganggu kenyamanan warga.
Para warga yang berada di sekitar gudang tersebut selalu tidak nyaman dengan keluar masuknya mobil besar,alat berat yang mengeluarkan getaran dan bel yang membuat warga merasa kebisingan.
Selain itu, keberadaan gudang PT. Menara tersebut tidak hanya menampung dan memarkirkan kendaraan dan alat berat.Namun,ada aktivitas lain seperti penggilingan batu dan pembakaran aspal.Dari aktivitas tersebut menimbulkan polusi udara yang membuat kesehatan warga terancam.
Dampak lain dari keberadaan gudang PT. Menara tersebut juga pada saat musim hujan,yakni air limbah mengalir ke rumah warga melalui celah tembok pembatas gudang milik PT. Menara.
Beberapa warga yang terdampak menyampaikan keluhan kepada media,Kamis 18 Juli 2024.
Tinggalkan Balasan