Ulama Al Washliyah Dari Zaman Berzaman Memperjuangkan Cita-Cita Islam
ULAMA-ULAMA Al-Jam’iyatul Washliyah [Al Washliyah], sudah lama memberi pedoman kepada kita bagaimana organisasi Islam Al-Washliyah dari zaman berzaman dalam memperjuangkan cita-cita Islam.
Di kutip dalam buku Batu Demi Batu Di Bawah Panas Yang Terik oleh H. Bahrum Jamil, SH, diungkapkan apa yang pernah diamanahkan Almarhum Syeikh H.M. Arsyad Thalib Lubis, salah seorang Ulama, tokoh dan pendiri Al Washliyah mengatakan:
“Dalam memperjuangkan cita-cita Islam adakalanya dapat melalui jalur perjuangan politik, dan senantiasa didampingi dengan perjuangan dilapangan pembangunan dan pembinaan, memperhebat pembangunan rumah-rumah ibadah, perguruan dan pendidikan, tabligh dan pengajian, penerbitan buku-buku dan majalah-majalah penyiaran Islam dikalangan umat yang belum beragama Islam”.
Disamping itu tak kala pentingnya: “Mempergiat pembangunan akhlak yang mulia, mempersubur rasa “Ukhuwah Imaniyah”, “Ukhuwah Islamiyah”, dan “Persaudaraan dalam Iman dan “Persaudaraan dalam Islam”, dalam kalangan umat Islam sendiri”.
Al-Washliyah sebagai perhimpunan yang berdasar Islam senantiasa merasakan pentingnya hal tersebut di atas. Al-Washliyah telah menetapkan dalam dasarnya bermazhab Syafi’i dalam hukum Fiqih.
Perkataan bermazhab bagi Al-Washliyah tidak berarti menyingkirkan diri dan memecah persatuan umat. Perkataan itu harus ditafsirkan dengan maksud memperkuat persatuan, menggabungkan tenaga-tenaga yang sepaham agar tersusun dan terikat kuat untuk dibawa berjuang, membangun dan membina supaya segala sesuatu yang menjadi kepentingan Al-Washliyah dan kepentingan Umat Islam seluruh dapat terlaksana.
Dalam hal itu Al Washliyah senantiasa dapat menghormati pendapat dan pendirian orang lain sebagaimana ia mengharap pendapat dan pendiriannya dapat pula dihormati orang lain.
Kebebasan mengemukakan faham dan pendapat perlu mendapat tempat dalam masyarakat, karena sangat penting artinya untuk kemajuan pengetahuan dalam kalangan umat Islam sendiri.
Tinggalkan Balasan