Jumat, 28 November 2025

UNIKA Santu Paulus Ruteng Gelar Olimpiade Matematika: Lahirkan Mahasiswa Unggul, Kompetitif, dan Berkarakter!

66 Mahasiswa Unika St.Paulus Ruteng terpilih mengikuti olimpiade matematika.

Ruteng, TrenNews.id – Program Studi (Prodi) Pendidikan Matematika Universitas Katolik Indonesia (UNIKA) Santu Paulus Ruteng kembali menyelenggarakan Olimpiade Matematika tingkat universitas pada Sabtu (15/11/2025).

Kegiatan akademik bergengsi yang digagas Program Studi Pendidikan Matematika ini, diikuti oleh 66 mahasiswa terpilih dari berbagai semester dan digelar dalam suasana penuh semangat, disiplin, dan sportivitas.

Ketua Prodi Pendidikan Matematika, Dr. Maximius Tamur, M.Pd., dan Romo Emilianus Jehadus, S.S., M.Pd., selaku Ketua Panitia kegiatan, turut hadir dalam kompetisi ini.

Romo Emilianus Jehadus dalam laporannya sebagai Ketua Panitia, menegaskan bahwa olimpiade ini bukan hanya agenda rutin, melainkan bagian integral dari pengembangan kurikulum Program Studi Pendidikan Matematika.

“Olimpiade ini kami rancang bukan semata sebagai lomba, tetapi sebagai ruang latihan berpikir. Mahasiswa perlu belajar bersaing secara sehat, menguji batas kemampuan diri, serta memahami bahwa matematika bukan hanya tentang angka, tetapi tentang cara berpikir yang logis dan sistematis. Itu yang ingin kami tanamkan,” ujar Romo Emil.

Sementara itu, Ketua Prodi Pendidikan Matematika, Dr. Maximius Tamur, M.Pd., memberikan sambutan yang sarat motivasi dan refleksi.

“Kompetisi adalah bagian penting dalam membentuk karakter akademik seorang mahasiswa, terutama calon pendidik. Mereka harus memiliki disiplin tinggi, kemampuan manajemen waktu yang baik, ketangguhan dalam menghadapi soal sulit, serta mental juang untuk terus mencoba meski menemui kesulitan,” ujar Dr. Maximus.

Ia juga menyebut bahwa mahasiswa yang berkompetisi hari ini bukan hanya bersaing untuk menang, tetapi sedang membangun citra akademik prodi di mata publik dan institusi pendidikan lain.

Dr. Maximius juga memberikan gambaran tentang capaian prestasi mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika, seperti raihan Juara 3 pada 2017 dan Juara 2 pada 2018 di Olimpiade Matematika tingkat Kopertis Wilayah VIII.

Namun, ia menekankan bahwa prestasi tersebut tidak boleh hanya dikenang sebagai sejarah. “Prestasi masa lalu adalah cermin sekaligus tantangan. Sebagai generasi baru, kalian bertanggung jawab untuk melanjutkan dan melampaui capaian itu,” tukasnya.

Pewarta: Kordianus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini