Aksi Jilid 4, DPP GARANSI Minta Kejatisu Bongkar Dugaan Korupsi di Labura
MEDAN, TRENNEWS.ID – Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Rakyat Anti Diskriminasi (DPP GARANSI) kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu). Aksi yang ke empat kalinya ini meminta Kejatisu mengusut dugaan korupsi di Dinas PUTR Labuhanbatu Utara (Labura), Perkim, dan RSUD Aek Kanopan.
“Mendesak Kejatisu memanggil dan memeriksa Kepala Dinas PUTR, Perkim, dan Dirut RSUD Aek Kanopan, disinyalir telah melakukan pelanggaran hukum demi untuk memperkaya diri sendiri maupun kelompok,” ujar ketua umum DPP GARANSI Sukri Soleh Sitorus dalam orasinya. Senin (29/7/2024).
Diketahui sebelumnya, DPP GARANSI sudah melaporkan dugaan korupsi di Dinas PUTR Labura terhadap 34 paket pekerjaan tahun anggaran 2022-2023. Saat ini kasus tersebut sedang dilakukan penelaahan dan dilimpahkan ke Kejari Labuhanbatu.
“Kasus dugaan Korupsi Dinas PUTR Labura sudah diserahkan ke Kejari Labuhanbatu untuk ditindaklanjuti dengan nomor R-427,” kata Elisabet saat menanggapi aspirasi dari DPP GARANSI.
Menurut Elisabet, pelimpahan kasus itu ke Kejari Labuhanbatu sudah sesuai dengan SOP, dan mempermudah dalam melakukan pemeriksaan karena persoalan tersebut berada di wilayah hukum Kejari Labuhanbatu, “Sudah sesuai SOP dan lebih mempermudah untuk melakukan tindaklanjut,” ujarnya yang saat itu didampingi Ika Ayu Lubis.
Selain dinas PUTR, Elisabet juga menyarankan kepada DPP GARANSI untuk menyampaikan surat laporan resmi yang ditujukan kepada Kepala Kejati Sumut tentang dugaan korupsi di Dinas Perkim, dan RSUD Aek Kanopan, “Nanti buat suratnya satu satu ya, Perkim beda, RSUD juga bedakan, karena ini dinas yang berbeda,” sebutnya.
Terlihat massa aksi membawa spanduk yang bergambarkan foto kepala Dinas Perkim Labura, dan Dirut RSUD Aek Kanopan, bertuliskan,” Panggil dan Periksa”.
Selain itu massa aksi juga membawa spanduk yang bergambar kepala Dinas PUTR Labura dengan bertuliskan “Tangkap dan penjaran Kadis PUTR Labura, Edwin Deprizen, ST., M Si.”
Pantauan di lapangan unjuk rasa berjalan dengan tertib, dengan menyampaikan statement delapan tuntutan yaitu:
Tinggalkan Balasan