Jumat, 22 November 2024

Aswan Nasution: H. Bahrum Jamil Tokoh Idealis Yang Pernah Dimiliki Al Washliyah

H. Bahrum Jamil Tokoh Al Washliyah

AL JAM’IYATUL WASHLIYAH [AL WASHLIYAH] banyak melahirkan para ulama dan tokoh nasional diantaranya adalah H. Bahrum Jamil, sebuah nama yang tak asing lagi dikalangan warga Al Washliyah, dan masyarakat di Sumatera Utara khususnya dan Indonesia umumnya bahkan luar negeri.

H.Bahrum Jamil, adalah merupakan seorang tokoh Al Washliyah sebagai generasi penerus perjuangan Allahyarham H. Abdurrahman Syihab, Haji M. Arsyad Thalib Lubis dan lainnya, pernah menjabat sebagai ketua Umum PB. Al Washliyah: [1973-1978] dan [1978-198], juga sebagai Ketua Dewan Fatwa, Penasihat dan Pertimbangan Al Washliyah [1986-1992]

Pada masanya Tokoh Al Washliyah ini, dikenal sebagai tokoh idealis dan muballigh yang handal, yang tak mengenal lelah, suaranya tegar yang menjadi ciri khasnya dimana ketika ia bicara di atas podium. Dan telah berhasil mengkader generasi penerus Al Washliyah. Namun kini beliau telah tiada, tetapi jasa dan perjuangannya tak akan terlupakan sepanjang usia dunia.

Sosok Pemimpin Rendah Hati dan Bersahaja

Sepuluh tahun bersama Ayahanda H. Bahrum Jamil. Beliau adalah sosok pemimpin rendah hati, sederhana, dan bersahaja, tokoh yang pernah dimilki Al Washliyah ini, cukup besar jasanya untuk umat khususnya bagi penulis karena dari beliaulah banyak ilmu dan pengalaman yang sangat berharga didapat, baik tentang ilmu berorganisasi, kepemimpinan maupun berpolitik, dan lainnya, bahkan beliau telah menganggap penulis seperti anggota keluarga atau anak sendiri. Bahkan selalu mengajak makan bersama dengan makanan favoritnya sayur asem ikan di kediamannya Jl. Teladan No.35 Medan.

Selama penulis aktif medampingi sebagai Ketua Dewan Fatwa Al Washliyah, berkantor di Jl. SM. Raja-Medan. Jika àpabila berkunjung kepada pegurus Al Washliyah keluar daerah dimana saja, dia lebih senang bermalam [menginap] di rumah kediaman pengurus Al Washliyah tersebut, dasarnya banyak waktu untuk silaturrahmi, berbincang-bincang tentang perkembangan Al Washliyah di daerah. Juga pernah penulis tidur sekasur bersamanya karena situasi kondisi tempat yang tidak memungkinkan, hal ini merupakan suatu kenangan yang indah tak terlupakan sepanjang hayat.

Baca Juga: Dakwah dan Politik

Kedekatan Bersama Bahrum Jamil

Berawal mulanya pada tahun 1983, penulis diberikan amanah oleh H.Bahrum Jamil, Ketua Umum PB. Al Washliyah [1973-1978]-[1978-1986] sebagai relawan da’i dan membawa misi Al Washliyah dibidang Pendidikan, Dakwah dan Amal Sosial. Di Kota Tahu, Sumedang-Jawa Barat [1983-1887] dan berlanjut aktif, mengabdi di Dewan Fatwa, Penasihat dan Pertimbangan Al Washliyah Periode: [1986-1992].

Melihat Al Washliyah Daerah Jawa Barat Dari Dekat.

Ketika H. Bahrum Jamil, berkunjung ke Jawa Barat mengungkapkan:” Saya datang ke sini rindu melihat buah hati keempat cucu, putra anakda Emi Suhaimi, yang bertugas di Puskesmas, Paseh, Sumedang. Tak jauh dari sana terletak kampung kelahiran Bapak Umar Wirahadikusumah sebagai Wakil Persiden RI”.[1983-1988]

Namun beliau sebagai Ketua Umum PB. Al Washliyah yang rindu kepada perkembangan Al Washliyah di tanah air, [Bandung-Jawa Barat], menyempatkan melihat dari dekat perkembangan Al Washliyah. Dalam kunjungannya ke daerah yang didampingi penulis, ketika itu sebagai Ketua PW. Al Washliyah Jawa Barat, Drs. H. M. Saleh Tanjung, dan bersilaturrahmi kepada sesepuh Muslimat Al Washliyah Ibu Hj. Fatimah dan juga tokoh-tokoh Al Washliyah lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini