Rabu, 23 Oktober 2024

DPP GARANSI Minta Balai GAKKUM LHK Tindak Tegas PKS PT TAN

Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Rakyat Anti Diskriminasi menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Balai Penegakan Hukum (GAKKUM) LHK Wilayah Sumatera

Tuntutan kedua, meminta kepada Balai Penegakan Hukum (GAKKUM) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Wilayah Sumatera untuk tegak lurus menjalankan tugas dan fungsinya dalam menjaga lingkungan dari pencemaran pabrik nakal, segera turun kelapangan, jangan ada kongkalikong dengan pihak pabrik, segera tindak tegas, bila perlu cabut izin PT. TAN, karena telah melanggar peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Tuntutan ketiga, periksa kelengkapan izin genset milik Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. TAN. diduga kuat PT. TAN menggunakan genset tanpa memiliki izin genset, disinyalir dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan kerja, serta lingkungan sekitar, segera lakukan pemeriksaan. Jika terbukti bersalah segera lakukan tindakan tegas.

Tuntutan keempat, kami meyakini apabila dilakukan pemeriksaan dan penelusuran yang mendalam maka akan ditemukan pelanggaran hukum dan pencemaran lingkungan.

Setelah menyampaikan isi tuntutan, pengunjuk rasa ditanggapi Bapak Suhut bagian Tata Usaha Balai GAKKUM Wilayah Sumatera, berjanji akan memproses dan mempelajari tuntutan dari DPP GARANSI.

Saat ditanggapi, sempat terjadi adu argumen dengan pihak GAKKUM LHK Sumatera, “terkait dengan pencemaran semua yang ada, yang pasti garda terdepan kita ada DLH, DLH Kabupaten, mereka juga yang mengeluarkan izin, mereka tau. Kalau kita peran kami begitu mereka tidak melakukan tindakan GAKKUM akan turun. Kami turun jika dari DLH itu sendiri tidak merespon,” kata Suhut.

Mendengar itu para pengunjuk rasa merasa kecewa, dan mempertegas GAKKUM Harus turun langsung kelapangan untuk melihat kondisi limbah Pabrik Kelapa Sawit PT TAN.

“GAKKUM jangan berdalih lagi, jangan buang bola, Jika terbukti bersalah bila perlu tindak tegas juga yang mengeluarkan izinnya,” ujar Koordinator Aksi Ilham Hutabarat sembari membubarkan diri dengan tertib.

Ilham Hutabarat juga mempertegas akan menunggu kerja nyata dari Balai GAKKUM LHK Wilayah Sumatera, dan berjanji mengkawal kasus ini dan akan datang kembali dengan jumlah massa yang lebih besar. (ISS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini