Kapolres Manggarai Timur Perintahkan Kasi Propam Cek Oknum Polisi Jaik Dalam Dugaan Kasus Penggelapan Mobil
MANGGARAI TIMUR – Kapolres Manggarai Timur AKBP AKBP Suryanto, S.ST., M.Mar.E., M.M., M.Tr.Opsla,merespon dugaan kasus penggelapan mobil milik Emilia Masri oleh anggota polisi bernama Mikael Jaik.
Dalam keterangannya yang diterima Trennews melalui pesan whatsapp,Minggu(30/3/2025) menegaskan bahwa dirinya tidak akan pernah membela anggota yang salah.
Bahkan AKBP Suryanto akan perintahkan propam untuk cek oknum polisi Mikael Jaik.
“Selamat pagi…silakan buat laporan di SPKT..nanti kita tidak lanjuti.Saya akan perintahkan kasi propam untuk cek yang bersangkutan.Saya tidak pernah membela anggota yang salah”,ujar Kapolres Matim .
Dikatakan,dirinya akan cek ke Polres Manggarai mengenai kebenaran kejadian tersebut.
“Ya nanti kami cek dulu ke polres ruteng, apakah benar kejadian tersebut”,jelas AKBP Suryanto.
Informasi yang dihimpun Trennews,pada tanggal 4 Maret 2025,Oknum Polisi Jaik bersama rekan sesama Polisi mendatangi rumah Udin atau sapaan akrabnya Mike di Laci,Kelurahan Carep,Kecamatan Langke Rembong,Kabupaten Manggarai,Nusa Tenggara Timur untuk menggadaikan mobil inova berwarna hitam milik Emilia Masri.
Saat itu,udin atau disapa Mike tersebut sedang dalam keadaan sakit.Mereka menyampaikan keperluan mereka ke Udin untuk meminjamkan sejumlah uang dengan jaminan mobil.
“Saya waktu itu lagi sakit.Mereka datang omong untuk pinjam uang dengan jaminan mobil.Saya bilang ke mereka saya hanya ada uang 15 juta.Akhirnya,mereka bilang berapa saja yang ada dulu.Akhirnya saya transfer 15 juta pertama dan 15 juta juga saya transfer ke dua”,jelas udin saat diwawancara Trennews,Minggu(30/3/2025) di rumah kediamannya udin.
Walaupun dalam keadaan sakit,udin sempat mempertanyakan surat-surat kelengkapan mobil inova tersebut.Namun,Polisi Jaik meyakinkan udin bahwa mobil tersebut merupakan miliknya sendiri.
“Saya juga sempat tanya ke Polisi Jaik.Mana BPKBnya ? Dia bilang di rumah,istrinya yang pegang.Selain itu,saya juga tanya kenapa platnya tidak dipasang,katanya ini mobil operasi “,jelas udin.
Udin pun mulai mempertanyakan BPKB mobil tersebut.Lagi-lagi,Polisi Jaik dengan penuh percaya diri meyakinkan si udin bahwa BPKBnya dipegang istrinya di Borong.
Udin pun kecantol tipu muslihat polisi Jaik tanpa melakukan sinkronisasi nama yang tertera di STNK mobil dengan identitas polisi Jaik.
Pada akhirnya,udin mentransfer 15 juta ke rekening Polisi Jaik.Dan besoknya lagi ditransfer 15 juta lagi.Sehingga total semuanya 30 juta uang yang dipinjam polisi Jaik dengan jaminan mobil inova milik Emilia.
Tinggalkan Balasan