Ketua Komisi V DPR-RI : Banyak Desa Masuk Penjara Karena Ketidakmertian Penggunaan Keuangan Negara
“Saya mau kasih tau bapak, paling berat urusan Mentri Desa itu pengawasan dana desa itu, karena bapak tidak punya orang di daerah,” ujarnya.
“Pengawasan dana desa ini diserahkan kepada kabupaten, akhirnya kepala desa itu lebih takut kepada inspektorat daripada kepada Menteri Desa yang megang anggaran Rp 71 triliun tadi,” sambungnya.
Ia berpesan agar Yandri dan jajarannya dapat merumuskan sistem pengawasan dana desa dari kementerian. Dia mengungkit banyak desa yang menerima dana desa tapi desanya tidak berkembang.
“Banyak kepala desa masuk penjara karena ketidakmengertian mereka kepada penggunaan keuangan negara, kemudian ada banyak desa yang menerima dana desa banyak, tetapi desanya tidak berkembang, ada apa di sana?” ujarnya. (Red)
Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tinggalkan Balasan