Jumat, 22 November 2024

Ketua Komisi V DPR-RI : Banyak Desa Masuk Penjara Karena Ketidakmertian Penggunaan Keuangan Negara

Rapat bersama Komisi V DPR-RI dengan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal di Komplek Parlemen Senayan Jakarta (ist)

JAKARTA, TRENNEWS.ID – Ketua Komisi V DPR-RI, Lasarus menyoroti pengguna dana desa. Ia mengatakan banyak desa telah menerima dana desa, namun tidak mengalami perkembangan.

Hal ini disampaikan Lasarus dalam rapat bersama dengan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal di Komplek Parlemen Senayan Jakarta, pada Selasa (29/10/2024). Mukanya ia menyampaikan penggunaan dana desa kerap kurang optimal.

“Apakah seluruh desa yang menerima dana desa ini pernah dilakukan survei terjadi peningkatan pembangunan atau tidak. Kemudian penggunaan dana ini optimal atau tidak,” kata Lasarus seperti dilangsir detikNews, Selasa (29/10/2024) kemarin.

Didalam rapat bersama itu, Ketua Komisi V, Lasarus mengadakan kepada Menteri Desa, Yandri Susanto bahwa, pengawasan penggunaan dana desa merupakan tugas berat. Dia mengatakan Kementerian Desa tidak memiliki perangkat di desa.

“Saya mau kasih tau bapak, paling berat urusan Mentri Desa itu pengawasan dana desa itu, karena bapak tidak punya orang di daerah,” ujarnya.

“Pengawasan dana desa ini diserahkan kepada kabupaten, akhirnya kepala desa itu lebih takut kepada inspektorat daripada kepada Menteri Desa yang megang anggaran Rp 71 triliun tadi,” sambungnya.

Ia berpesan agar Yandri dan jajarannya dapat merumuskan sistem pengawasan dana desa dari kementerian. Dia mengungkit banyak desa yang menerima dana desa tapi desanya tidak berkembang.

“Banyak kepala desa masuk penjara karena ketidakmengertian mereka kepada penggunaan keuangan negara, kemudian ada banyak desa yang menerima dana desa banyak, tetapi desanya tidak berkembang, ada apa di sana?” ujarnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini