Kolaka Utara: Transformasi Lahan Tidur Menuju Kemandirian Pangan
Lasusua, TrenNews.id – Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara kembali menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung kemandirian pangan melalui pemanfaatan optimal lahan tidur. Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kabupaten Kolaka Utara ke-21, pemerintah daerah berhasil memanfaatkan lahan tidur untuk budidaya ikan Nila dan Bandeng, yang hasilnya kini dipanen dengan penuh rasa syukur.
Penjabat Bupati Kolaka Utara, Yusmin, S.Pd., M.H., menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi mendukung program nasional sekaligus memperkuat ketahanan pangan di tingkat daerah. “Lahan tidur yang selama ini tidak termanfaatkan, kini kami olah menjadi kolam ikan dan ladang sayuran. Dengan total luas mencapai 70 hektar, potensi ini dapat menjadikan Kolaka Utara sebagai penyuplai ikan dan hasil pertanian, tidak hanya untuk daerah kami, tetapi juga Sulawesi Tenggara dan bahkan seluruh Indonesia,” ujar Yusmin di sela-sela panen, Minggu (5/1/2024)
Kolam-kolam ikan yang dipanen saat ini adalah hasil kerja keras dari penebaran sekitar 100 ribu benih ikan merah, Nila, dan Bandeng yang dilakukan tiga bulan lalu. Rencananya, hasil panen ini akan menjadi bahan utama dalam program makan bergizi gratis yang akan dilaksanakan pada 7 Januari mendatang.
Hadir dalam kegiatan ini, Anggota DPD RI Sulawesi Tenggara, Umar Bonte, memberikan apresiasi atas inisiatif yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara. Menurutnya, langkah ini tidak hanya mendukung program nasional, tetapi juga menjadi contoh nyata kemandirian dan keberlanjutan di tingkat daerah.
“Kolaka Utara telah membuktikan bahwa daerah mampu berinovasi dengan memanfaatkan potensi lokal. Ini bukan hanya soal ketahanan pangan, tetapi juga membangun kemandirian masyarakat dalam menghadapi tantangan global. Langkah seperti ini perlu menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain di Indonesia,” ungkap Umar Bonte.
Selain budidaya ikan, pemanfaatan lahan tidur di Kolaka Utara juga melibatkan penanaman berbagai jenis sayuran segar. Sayuran ini ditanam oleh berbagai pihak, termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kepala desa, dan camat. Semua hasil panen akan digunakan untuk menyukseskan program makan bergizi gratis, memastikan masyarakat Kolaka Utara mendapatkan asupan bergizi yang sepenuhnya berasal dari tanah mereka sendiri.
Tinggalkan Balasan