Kamis, 19 Juni 2025

Komisi II DPRD Pangkep Gelar Rapat Kerja Bahas Pembangunan Pasar dan Dermaga

Komisi ll DPRD Pangkep Raker dengan 2 Dinas, Dinkopdati dan Dishub Pangkep

Pangkep, TrenNews.id – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangkep menggelar rapat kerja dengan dua dinas terkait pada Kamis, 30 Januari 2025. Rapat yang berlangsung di ruang sidang Komisi DPRD ini membahas kelanjutan pembangunan kembali Pasar Matojeng serta rencana pembangunan dermaga dalam anggaran tahun 2024.

Hadir dalam rapat tersebut Ketua Komisi II DPRD Pangkep, HM Lutfi Hanafi, bersama sejumlah anggota, di antaranya H. Muchtar Sali, Syamsinar, Rahmat Irsanullah, Umar, Rahmat, dan Muh Alvin Ruslan Aksan. Dari pihak dinas terkait, turut hadir Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Dinkopdati) Pangkep, Agustina Wangsa, beserta jajaran, serta Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Pangkep, Baharuddin, bersama timnya dan konsultan.

Dalam sesi pembahasan dengan Dinas Perhubungan, Ketua Komisi II DPRD Pangkep, HM Lutfi Hanafi, menyoroti isu pembangunan dermaga yang sempat viral di media sosial. Ia menyatakan bahwa pihaknya telah turun langsung ke lokasi untuk mengecek kondisi di lapangan.

“Atas dasar itu, kami mengundang Pak Kadis Perhubungan agar dapat menjelaskan secara langsung perkembangan pembangunan dermaga. Tidak hanya dermaga yang viral tersebut, tetapi juga seluruh proyek dermaga yang masuk dalam rencana pembangunan,” ujar Lutfi.

Kadishub Pangkep, Baharuddin, menanggapi pemberitaan yang beredar dengan menjelaskan bahwa pihaknya telah berupaya menjalankan pembangunan sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Kami terbuka terhadap kritik dan masukan. Memang dalam setiap proyek pasti ada celah yang perlu diperbaiki. Yang jelas, dari perencanaan hingga pelaksanaan, kami memastikan bahwa semua dilakukan sesuai regulasi,” ujarnya.

Terkait anggaran, Baharuddin menambahkan bahwa dana yang tersedia untuk pembangunan dermaga masih terbatas. Beberapa bagian masih menggunakan material lama karena sifatnya merupakan pemeliharaan, bukan pembangunan total.

Selain pembangunan dermaga, rapat juga membahas kelanjutan pembangunan Pasar Matojeng yang terdampak proyek jalur kereta api. HM Lutfi Hanafi menjelaskan bahwa proyek pasar ini awalnya sudah dianggarkan pada 2023, tetapi tidak terealisasi sehingga dana dikembalikan ke pemerintah pusat.

“Anggaran pembangunan Pasar Matojeng sebesar Rp3 miliar sudah turun pada Oktober 2023. Namun, karena waktu yang sangat mepet, tidak ada kontraktor yang sanggup menyelesaikan dalam kurun waktu tiga bulan. Akibatnya, proyek ini ditunda, dan dana Rp1,1 miliar yang tersisa untuk pembangunan fisik tidak bisa digunakan,” jelasnya.

Untuk itu, DPRD meminta Dinas Koperasi dan Perdagangan untuk terus berkoordinasi dengan Balai Kereta Api agar proyek ini tetap berjalan. Targetnya, pembangunan harus bisa dimulai paling lambat 2026.

“Jika memang ada kendala di tingkat pusat, kami siap membantu memperjuangkan anggaran di Kementerian dan DPR RI yang membidangi,” tegas Lutfi.

Ia juga menambahkan bahwa dalam dua bulan ke depan, desain Pasar Matojeng harus sudah selesai agar bisa segera diajukan ke Kementerian Perhubungan untuk mendapatkan anggaran pada 2026 atau, jika tidak memungkinkan, paling lambat 2035.

Rapat kerja Komisi II DPRD Pangkep dengan Dinas Perhubungan serta Dinas Koperasi dan Perdagangan ini menjadi langkah penting dalam memastikan kelanjutan proyek infrastruktur yang berdampak langsung pada masyarakat. DPRD menegaskan komitmennya untuk mengawal pembangunan dermaga dan pasar agar bisa segera terealisasi dan memberikan manfaat bagi warga Pangkep.

Pewarta : Bungawati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini