Minggu, 8 September 2024

Luhut Ingin Pensiun dari Kebinet, Biarpun Calon Presiden Dukungannya Menang

Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan

Luhut bilang bila pemerintah baru nantinya, termasuk bila Prabowo menang, bisa saja menggunakan anak buahnya bila memang perlu.

“Dan saya juga tahu diri, saya siapkan anak-anak muda di kantor saya yang saya offer, bila next itu ada yang merasa bagus silakan dipakai untuk meneruskan program-program yang ada ini,” sebut Luhut.

Luhut memang bukan orang baru di ranah eksekutif. Sederet jabatan setingkat menteri pernah dijabatnya, khususnya di zaman Jokowi memimpin Indonesia.

Pertama kali jadi menteri di era Presiden Abdurahman Wahid atau Gusdur, dia dipercaya menjabat Menteri Perindustrian dan Perdagangan di tahun 2002.

Luhut kembali masuk ke ranah eksekutif pada tahun 2014 saat Jokowi pertama kali menjabat. Dia diangkat Jokowi untuk pertama kali sebagai Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia pada 31 Desember 2014 hingga 2 September 2015.

Lalu pada 2015 hingga 2016 ia ditunjuk oleh Presiden Jokowi untuk menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan. Dia juga sempat menjabat sebagai Plt. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral pada Agustus 2016 menggantikan Arcandra Tahar.

Sejak 2016 dia menduduki jabatan Menko Kemaritiman. Kemudian di 2019 setelah Jokowi kembali memenangi Pemilu dan meneruskan jabatannya di periode kedua, Kemenko Kemaritiman diubah nomenklaturnya menjadi Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Luhut melanjutkan kepemimpinannya di instansi tersebut sampai sekarang.

 

(Red/Hen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini